nasional

Bambang Widjojanto: Mulut Lo Bungkam, Kalau Gak Gue "Timpe", Pelaku Pembunuhan Arya Kirim Pesan ke Orang Lain untuk Bungkam!

Selasa, 15 Juli 2025 | 00:09 WIB
Pakar kriminolog dan juga eks Wakil KPK Bambang Widjojanto (SindoNews)


HUKAMANEWS - Muka dan kepala dilakban dianggap simbol pembungkaman.

Apa yang sebenarnya terjadi hingga diplomat muda Arya pegawai Kementerian Luar Negeri, meninggal dalam kondisi mengenaskan.

Dikutip dari akun X Berita Viral 24 Jam, pada Senin (14/7), simbol pembungkaman ini akan seperti nasif.

Bahkan seorang pria yang juga mencoba membaca rekaman CCTV yang marak beredar mengatakan, saat seorang pria berbaju putih membuka kamar kos Arya terlihat seperti sedang memegang tisu.

"Padahal itu kartu smart lock nya itu untuk masuk kamar kos, ketika ditempel terbukalah kuncinya, lah kenapa susah-susah buka jendela gitu loh."

"Untuk akses masuk ke dalam kos kosan itu memang susah ya guys, buat orang yang bukan tinggal di kos-kosan tersebut."

Baca Juga: Pembunuh Arya Tak Akan Tenang, Hacher Ini Bongkar di Detik Berapa Pelaku Beraksi, Tak Ada Suara Ribut Hingga Arya Ditemukan Terbujur Kaku

Artinya orang asing gak bisa masuk sembarangan masuk ke kamar kos-kosan tersebut.

"Jika Arya dihabisin sama orang lain artinya pelaku ada akses bisa masuk ke kamar kos tersebut."

Sementara Bambang Widjajanto eks Wakil Ketua KPK mengatakan, mulut dan wajahnya Arya dilakban.

"Nah ini bagi kalangan kriminolog disebut simbol pembungkaman, dan pelaku ingin menyebarkan teror agar orang lain ikut bungkam," katanya.

Menurut Bambang pembunuhan ini modelnya seperti locker room mysteri dalam berbagai tulisan kriminologi.

"Kenapa dia sebenarnya locker room mysteri ini sedang mengirim pesan, simbolik, jadi si pelaku sedang mengirim pesan simbolik," kata Bambang.

Baca Juga: Resmi Diganti? Galaxy S26 Plus Tak Ada di Radar, Samsung Siapkan Edge Sebagai Tampang Anyar!

Halaman:

Tags

Terkini