HUKAMANEWS - Pada hari ke-10 bulan Muharam, umat Islam merayakan Hari Asyura yang ditandai dengan puasa sunah.Maka hari ini, Minggu, 6 Juli 2025, masyarakat di Jawa Tengah pun membuat yang namanya bubur Asyura.
Bubur ini merupakan satu di antara kuliner khas saat Tahun Baru Islam. Bubur Asyura biasanya akan dimasak bersama dan nantinya akan dibagi-bagi ke masjid maupun warga sekitar. Bahan-bahannya juga dikumpulkan dari masing-masing orang sebelum dimasak bersama.
Bahan bubur Asyura terdiri dari santan kelapa, pisang, nangka masak gula merah, sagu dengan butiran keras, kacang hijau, labu kuning, dan ubi.
Baca Juga: BBM Subsidi Hilang di Jalan? DPR Soroti Dugaan Mafia Solar yang Rugikan Negara Triliunan Rupiah!
Tradisi memasak bubur Asyura merupakan bentuk pengungkapan rasa syukur manusia atas keselamatan yang selama ini diberikan oleh Allah Swt.
Jika dirujuk menurut sejarah atau asal-usulnya, bubur Asyura sudah ada sejak masa Nabi Nuh kala bersama kaumnya yang beriman selamat dari banjir besar dengan menaiki perahu.
Dihikayatkan, bahwa tatkala perahu Nabi Nuh a.s. sudah berlabuh (siap digunakan) pada hari 'asyuro, beliau berkata kepada kaumnya, "Kumpulkanlah semua perbekalan yang ada pada diri kalian!" Lalu beliau menghampiri (mereka) dan berkata, "(ambillah) kacang fuul (semacam kedelai) ini sekepal dan 'adas (biji-bijian) ini sekepal, dan ini dengan beras, dan ini dengan gandum dan ini dengan jelai (sejenis tumbuhan yang bijinya/buahnya keras dibuat tasbih)".
Kemudian Nabi Nuh berkata, "masaklah semua itu oleh kalian!, niscaya kalian akan senang dalam keadaan selamat".
Kejadian di atas merupakan praktik memasak yang pertama kali terjadi di atas muka bumi setelah kejadian topan, dan juga peristiwa itu dijadikan inspirasi sebagai kebiasan setiap Hari 'asyuro.
Sejak itu, tradisi memasak bubur Asyura dilakukan oleh umat muslim di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi! Puluhan RT Terendam, Jalan Utama Macet Total Akibat Genangan Air 50 Cm
Tradisi memasak bubur Asyura tidak hanya berpusat pada satu wilayah, tetapi hampir seluruh daerah di Indonesia yang warganya melaksanakan puasa Muharam.