HUKAMANEWS – Perbincangan seputar Gunung Rinjani belum usai. Baru - baru ini muncul pernyataan publik soal pembangunan pagar di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, Nusa tenggara Barat agar dapat meningkatkan keamanan para pendaki.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni pada menyatakan hal itu tidaklah mudah karena harus memperhatikan kondisi medan di lapangan. Sisi lain pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana untuk memastikan keamanan di kawasan TN Gunung Rinjani.
"Imajinasi kita tentang gunung itu jangan disamakan dengan kita memagar kantor. Anda tahu tidak berapa jaraknya yang harus dipagar?" kata Raja Juli Antoni.
Baca Juga: Ketika Tambang Jadi Primadona, Rakyat Menanggung Derita, Alam Memikul Luka
Menhut mengembalikan ini mengingatkan para pendaki harus mempersiapkan diri sebelum mendaki Gunung Rinjani yang puncaknya berada di ketinggian 3.726 mdpl.
Hal itu menyusul tragedi meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang jatuh di jurang berbatu dengan kedalaman 600 meter. Korban terjatuh saat beristirahat karena kelelahan mendaki salah satu gunung tertinggi di Indonesia itu pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Saat ini, Satuan reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Timur kini memeriksa empat orang atas kasus kematian Juliana Marins yang jatuh ke tebing Gunung Rinjani.
Baca Juga: 212 Produsen Beras Masuk Daftar Bermasalah Dipanggil Satgas Pangan, Kira - Kira Apa Sanksinya
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman membenarkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang pemandu Juliana Marins. Empat orang tersebut terdiri dari satu orang guide atau pemandu pendakian, dua orang porter, dan satu orang pengelola Rinjani.
"Teman-teman Reskrim Sembalun memeriksa guide, porter, dengan pengelola Gunung Rinjani." kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, Senin, 30 Juni 2025.
Kasat Reskrim akan menyampaikan langsung hasil pemeriksaan, sementara saat ini masih dilakukan pendalaman.
Baca Juga: Penulisan Ulang Sejarah Sudah Capai 80 Persen, Sejarah Indonesia Tak Ditulis Sejak Era Gus Dur
"Nanti kalau memang sudah lengkap pemeriksaannya akan disampaikan oleh Kasat Reskrim," ucap AKP Nikolas.***