HUKAMANEWS - KPK kembali menegaskan komitmennya dalam membongkar dugaan korupsi yang merusak kepercayaan masyarakat, kali ini soal pengelolaan kuota haji.
Salah satu nama yang turut dimintai keterangan adalah Ustaz Khalid Basalamah, seorang pendakwah yang dikenal luas oleh masyarakat.
Kehadiran Khalid di Gedung Merah Putih KPK bukan karena statusnya sebagai tersangka, melainkan untuk memberikan klarifikasi seputar kasus yang sedang diselidiki.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya KPK menggali informasi sebanyak mungkin sebelum menetapkan pihak yang bertanggung jawab secara hukum.
Baca Juga: Fariz RM Didakwa Hukuman Penjara Seumur Hidup, Ini Faktanya
Apalagi, isu korupsi kuota haji menyangkut nasib jutaan calon jemaah yang telah menunggu puluhan tahun demi menunaikan rukun Islam kelima.
Dengan pendekatan penyelidikan menyeluruh, KPK berusaha menjawab desakan publik untuk membongkar tabir dugaan praktik curang dalam pengelolaan ibadah haji.
Dalam keterangannya kepada media, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan bahwa Ustaz Khalid Basalamah diperiksa untuk dimintai keterangan dalam konteks penyelidikan kasus dugaan korupsi kuota haji.
Pemeriksaan tersebut dilakukan pada Senin, 23 Juni 2025, di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan.
Menurut Budi, Khalid memberikan klarifikasi secara kooperatif.
Informasi yang digali penyidik terutama berkaitan dengan pengelolaan ibadah haji, mengingat Khalid diketahui memiliki biro perjalanan bernama Uhud Tour yang melayani umrah dan haji.
“Yang bersangkutan dimintai penjelasan terkait pengetahuannya soal pengelolaan ibadah haji,” ujar Budi.
Ia menegaskan bahwa keterangan dari pihak seperti Khalid penting untuk memperjelas arah penyelidikan dan mendukung upaya menemukan bukti awal yang cukup sebelum kasus ini naik ke tahap penyidikan.
Budi juga menyatakan bahwa meski saat ini perkara masih dalam tahap penyelidikan, KPK berkomitmen mendalami berbagai informasi agar kasus ini bisa segera diproses ke tingkat lebih lanjut.