nasional

Densus 88 Gerak Cepat! Ancaman Bom Paksa Saudi Airlines Mendarat Darurat, 376 Nyawa Penumpang Diselamatkan

Sabtu, 21 Juni 2025 | 20:00 WIB
Ancaman bom buat penerbangan Saudi Airlines mendarat darurat di Kualanamu, 376 penumpang berhasil dievakuasi dengan aman. (HukamaNews.com / Screenshot Channel YouTube Kompas TV )

HUKAMANEWS - Sebuah insiden mencengangkan kembali terjadi di dunia penerbangan internasional.

Pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5688 yang melayani rute Muscat–Surabaya terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025.

Insiden ini terjadi setelah muncul informasi mengenai ancaman bom yang diterima oleh pihak pengatur lalu lintas udara.

Kejadian ini langsung mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan jajaran kepolisian setempat.

Penumpang pun dievakuasi dengan aman, sementara aparat keamanan melakukan penyisiran secara menyeluruh di dalam pesawat.

Baca Juga: KPK Buka Peluang Panggil Mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus di 2024

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ancaman tersebut pertama kali diinformasikan oleh AirNav Indonesia yang berbasis di Jakarta.

Informasi tersebut diteruskan kepada Air Traffic Controller (ATC) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Setelah menerima pemberitahuan itu, ATC Kuala Lumpur langsung berkoordinasi dengan pilot Saudi Airlines yang kemudian memutuskan untuk mengalihkan penerbangan dan mendarat darurat di Kualanamu.

Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana.

Ia menegaskan bahwa pihaknya masih mendalami bentuk ancaman yang diterima, serta enggan membeberkan jenis atau detail spesifik terkait isi ancaman tersebut.

Baca Juga: Gejolak Baru! Usai Aceh, Kini Giliran Babel Protes Pulau Tujuh Diambil Kepri Lewat SK Mendagri

"Informasi ancaman didapat dari AirNav Jakarta, diteruskan ke ATC Kuala Lumpur, lalu pilot meminta mendarat di Kualanamu untuk pemeriksaan," jelas Mayndra, Sabtu siang.

Meski demikian, ia menyarankan agar pertanyaan mengenai bentuk informasi ancaman langsung ditujukan ke pihak AirNav.

Sementara itu, PT Angkasa Pura Aviasi sebagai pengelola Bandara Kualanamu menyatakan bahwa pendaratan darurat berlangsung pada pukul 09.27 WIB.

Halaman:

Tags

Terkini