nasional

Lagi-Lagi Terima Ancaman Bom, Pesawat Saudi Airlines Tujuan Surabaya Terpaksa Mendarat Darurat di Kualanamu

Sabtu, 21 Juni 2025 | 16:14 WIB
Pesawat Saudi Airlines mendarat darurat di Kualanamu usai terima ancaman bom dalam penerbangan dari Jeddah ke Surabaya. (HukamaNews.com / Net)

Sebanyak 376 penumpang yang berada di dalam pesawat tersebut telah dievakuasi dengan aman dan langsung ditempatkan di ruang tunggu bandara.

Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Ferry Walintukan, menyebutkan bahwa tim penjinak bom (Jibom) dari Brimob sudah diterjunkan untuk melakukan penyisiran dan investigasi menyeluruh di dalam pesawat.

"Saat ini tim Jibom masih bekerja," ungkap Ferry, Sabtu (21/6).

Kondisi seluruh penumpang dipastikan dalam keadaan sehat dan tidak mengalami gangguan apapun selama proses evakuasi.

Baca Juga: Publik Dibikin Bingung soal Video RUU TNI dan Isu Indonesia Gelap, Marcella Santoso: Bukan Saya yang Bikin!

Tidak Mengganggu Jadwal Penerbangan Lain

Meski insiden ini sempat menimbulkan kekhawatiran, pihak Bandara Kualanamu memastikan bahwa seluruh jadwal penerbangan lainnya tetap berjalan normal dan tidak terganggu.

Nugroho menegaskan bahwa emergency operation center atau pusat operasi darurat telah diaktifkan, melibatkan semua unsur keamanan bandara untuk menjamin prosedur darurat berjalan sesuai ketentuan.

“Bandara tetap beroperasi normal, fokus kami adalah memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa,” ujarnya.

Ancaman Bom Terulang, Investigasi Lanjutan Dilakukan

Perlu diketahui, ini bukan pertama kalinya maskapai Saudi Airlines menerima ancaman bom di jalur penerbangan menuju Indonesia.

Baca Juga: Kepergian Mengejutkan Hengki Kawilarang, Ini Ungkapan Ivan Gunawan yang Bikin Publik Ikut Terenyuh

Empat hari sebelumnya, tepatnya Selasa (17/6), pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 rute Jeddah–Jakarta juga mendarat darurat di Kualanamu setelah menerima ancaman serupa.

Saat itu, pesawat yang membawa 442 jemaah haji asal Depok sempat dievakuasi dan diperiksa oleh tim penjinak bahan peledak dari Polda Sumut.

Dalam dua kasus ini, seluruh prosedur berjalan sesuai standar keamanan penerbangan internasional dan tidak ditemukan bahan peledak di dalam pesawat.

Halaman:

Tags

Terkini