HUKAMANEWS - Kamu yang sering bepergian naik pesawat pasti tahu betul bagaimana protokol keamanan menjadi prioritas utama, apalagi saat menyangkut keselamatan ratusan penumpang.
Insiden terbaru menimpa maskapai Saudi Airlines yang terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pesawat ini sebenarnya dijadwalkan terbang dari Jeddah menuju Surabaya, namun ancaman bom di tengah penerbangan memaksa pilot mengambil langkah cepat.
Ancaman ini sontak membuat seluruh protokol keamanan diaktifkan, termasuk pengerahan personel penjinak bom.
Baca Juga: Disita Rp 11,8 Triliun oleh Kejagung, Wilmar Group Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Ekspor CPO
Bukan kali pertama, ini menjadi insiden kedua dalam sepekan terakhir yang menimpa penerbangan Saudi Airlines di rute dari Arab Saudi menuju Indonesia.
Langkah tanggap cepat pihak bandara dan aparat keamanan patut diacungi jempol, karena mereka memastikan semua penumpang dan kru tetap dalam kondisi aman dan sehat.
Ancaman Bom Paksa Pesawat Saudi Airlines Alihkan Pendaratan ke Kualanamu
Sabtu pagi, 21 Juni 2025, dunia penerbangan Indonesia kembali digegerkan oleh kejadian darurat.
Sebuah pesawat milik maskapai Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5688 yang melayani rute Jeddah–Surabaya harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.
Hal ini dilakukan setelah awak pesawat menerima laporan adanya ancaman bom selama perjalanan.
Plt Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho, menyatakan bahwa pesawat tersebut mendarat dengan selamat pada pukul 09.27 WIB.
Menurutnya, tindakan pengalihan rute ini merupakan langkah teknis yang diambil demi menjamin keselamatan penerbangan.
Seluruh Penumpang Selamat, Proses Evakuasi Berjalan Sesuai Prosedur