nasional

Bara Kerusuhan Mei 1998 Itu Tersulut Lagi Dengan Pernyataan Fadli Zon

Sabtu, 14 Juni 2025 | 19:22 WIB
Fadli Zon pastikan sejarah Indonesia ditulis ulang secara objektif oleh sejarawan profesional, rampung Agustus 2025. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Bagai menyiram bensin diatas api, sejarawan dan aktivis perempuan Ita Fatia Nadia langsung membuka pernyataan bahwa Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan pada kerusuhan Mei 1998 adalah sebuah dusta.

Ita yang pernah menjadi Tim Relawan Kemanusiaan yang digagas Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bercerita bahwa ia dan relawan lainnya sampai kewalahan menangani banyaknya pemerkosaan di Jakarta pada Mei 1998. 

"Seorang menteri semestinya mengembalikan memori atau ingatan sebagai reparasi untuk menyembuhkan trauma bangsa ini," kata Ita dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Jumat,13 Juni 2025.

Baca Juga: Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Tel Aviv, Balasan Atas Serangan yang Menewaskan Komandan Militer Tertinggi Iran

Faktanya justru dia menegaskan, menyangkal tentang peristiwa perkosaan Mei 1998. Presiden ke-7 RI Joko Widodo sendiri telah menetapkan 12 pelanggaran HAM berat masa lalu pada 23 Mei 2023. 

Salah satu pelanggaran HAM berat masa lalu yang diakui negara adalah kerusuhan Mei 1998 yang disertai dengan pemerkosaan massal. 

"Itu lewat temuan rekomendasi PPHAM. Itu bisa dilihat dan di situ ada tentang perkosaan Mei 1998," ucap Ita. 

Baca Juga: Iran Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB, Buntut Serangan Kriminal Israel yang Melanggar Integritas Teritorial

Atas fakta ini, Ita menuntut Fadli Zon untuk menyampaikan permintaan maaf kepada korban karena sampai saat ini para korban masih merasa tertekan. 

Fadli Zon mengeklaim peristiwa pemerkosaan massal tahun 1998 tidak ada buktinya. Menurutnya, peristiwa itu hanya berdasarkan rumor yang beredar dan tidak pernah ada bukti pemerkosaan massal pada peristiwa Mei 1998. 

"Nah, ada perkosaan massal. Betul enggak ada perkosaan massal? Kata siapa itu? Itu enggak pernah ada proof-nya (bukti). Itu adalah cerita. Kalau ada, tunjukkan. Ada enggak di dalam buku sejarah itu? Enggak pernah ada," ucap Fadli Zon dalam program Real Talk with Uni Lubis, Senin, 8 Juni 2025.

Baca Juga: Tesla Tergeser! BYD Kini Jadi Jawara Mobil Listrik Dunia, Penjualannya Naik Gila-Gilaan di 2025

Fadli mengaku pernah membantah keterangan tim pencari fakta yang pernah memberikan keterangan ada pemerkosaan massal pada peristiwa Mei 98. 

 

Halaman:

Tags

Terkini