HUKAMANEWS – Ramesh Viswashkumar, pria berkewarganegaraan Inggris itu menjadi satu - satunya penumpang Air India yang berhasil selamat dari kecelakaan nahas tersebut. Ramesh Viswashkumar diketahui duduk di dekat pintu darurat dan berhasil melompat keluar sebelum situasi memburuk, menurut keterangan polisi setempat.
Berbicara dari ranjang rumah sakit, Viswashkumar, 40, mengaku tengah melakukan perjalanan kembali ke Inggris bersama saudaranya setelah mengunjungi keluarga di India.
“Saat saya bangun, tubuh-tubuh tergeletak di sekitar saya. Saya ketakutan. Saya langsung berdiri dan lari. Potongan-potongan pesawat ada di mana-mana. Seseorang menarik saya dan membawa saya ke ambulans, lalu saya dibawa ke rumah sakit,” ujar Viswashkumar dilansir dari Hindustan Times,
Baca Juga: Peta Baru Kemiskinan Global dan Korupsi yang Mengakar: Saatnya Prabowo Menepati Janji
Pesawat Dreamliner 787-8 diterbangkan oleh Kapten Sumeet Sabharwal dan kopilotnya, Clive Kundar. Keduanya sangat berpengalaman dan telah mengangkasa selama lebih dari 9.000 jam terbang. Bahkan, Sabharwal telah bekerja lebih dari 22 tahun sebagai pilot maskapai komersial.
Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, mengatakan pesawat itu membawa 100 ton bahan bakar saat lepas landas dari Ahmedabad.
Sesaat setelah lepas landas, kokpit mengeluarkan panggilan mayday, kata regulator penerbangan India. Tidak ada respons yang diberikan oleh pesawat setelah itu. Tidak jelas pula apa yang memicu panggilan mayday. Namun, satu-satunya penumpang yang selamat dari penerbangan itu mengatakan kepada media India bahwa ia mendengar ledakan keras saat pesawat berjuang untuk mencapai ketinggian.
Dikutip dari BBC, menunjukkan pesawat terbang rendah di atas kawasan permukiman. Data akhir yang dikirimkan menunjukkan pesawat mencapai ketinggian 625 kaki (190 m). Pesawat terus turun sampai akhirnya ledakan besar muncul di cakrawala.
Penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Air India masih terus ditelusuri.Sejumlah kemungkinan ya h menguat adalah faktor burung. Pesawat dapat kehilangan tenaga jika burung masuk ke dalam mesin, seperti terjadi pada insiden Jeju Air di Korea Selatan yang menewaskan 179 orang tahun lalu.
Para ahli dan pilot yang mengetahui kondisi Bandara Ahmedabad mengatakan bahwa bandara tersebut "terkenal dengan burung".
Negara Bagian Gujarat, tempat Ahmedabad berada, melaporkan 462 insiden tabrakan dengan burung selama lima tahun. Sebagian besar peristiwa terjadi di bandara Ahmedabad, menurut data Kementerian Penerbangan Sipil yang diajukan di parlemen pada Desember 2023.