Hal ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola dan transparansi di lembaga-lembaga penting negara.
Pelantikan Djaka menggantikan posisi Dirjen Bea dan Cukai sebelumnya, Askolani, yang telah menyelesaikan masa tugasnya.
Selain itu, pelantikan Djaka dilakukan bersamaan dengan pengangkatan 22 pejabat eselon I lain di lingkungan Kementerian Keuangan, yang juga dilantik oleh Menteri Sri Mulyani Indrawati.
Ini menandakan pergeseran penting di jajaran puncak Kemenkeu, yang diharapkan berdampak positif terhadap kinerja kementerian secara keseluruhan.
Kehadiran Djaka di pucuk pimpinan Bea dan Cukai menjadi berita penting karena menunjukkan sinergi antara latar belakang militer dan birokrasi sipil dalam menghadapi tantangan globalisasi perdagangan dan pengawasan ekonomi.
Pengalaman Djaka dalam intelijen dipandang sebagai aset untuk meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap aktivitas penyelundupan dan praktik ilegal lainnya yang sering mengancam perekonomian negara.
Dengan segala pengalaman dan latar belakangnya, publik dan kalangan pengamat menaruh harapan agar Djaka mampu menjadikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai lembaga yang lebih profesional dan terpercaya.
Baca Juga: Budi Arie Dituding Dapat Cuan 50 Persen dari Judol, Kapolri: Bisa Kita Periksa Lagi Kalau...
Ini akan berdampak langsung pada peningkatan penerimaan negara dan perlindungan terhadap industri dalam negeri.***