HUKAMANEWS - Ketegangan antara Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshall, dengan sejumlah purnawirawan jenderal TNI akhirnya mereda setelah permintaan maaf terbuka disampaikan oleh Hercules.
Langkah damai ini tak lepas dari campur tangan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional.
Dudung menghubungi langsung Hercules dan memberikan teguran atas ucapannya yang sempat menimbulkan polemik di kalangan para jenderal purnawirawan TNI.
Permintaan maaf itu pun disampaikan secara terbuka oleh Hercules dalam program 'Kontroversi' yang tayang di kanal YouTube Metro TV pada Kamis, 15 Mei 2025.
Sikap ini menjadi langkah penting untuk meredakan ketegangan sekaligus menunjukkan bahwa komunikasi dan introspeksi masih menjadi jalan utama dalam menyelesaikan konflik di ruang publik.
Dalam video tersebut, Hercules menyampaikan permohonan maaf kepada para jenderal purnawirawan yang sebelumnya menjadi sasaran pernyataannya.
“Aku minta maaf sebesar-besarnya atas ucapan yang salah pada bapak-bapak purnawirawan, jenderal,” ujar Hercules.
Diketahui, Hercules sempat menyebut mantan Kepala BIN Sutiyoso dengan istilah yang dinilai tidak pantas, sehingga memicu reaksi keras dari kalangan purnawirawan TNI, termasuk Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Mayjen (Purn) Yayat Sudrajat.
Dudung yang mengenal dekat Hercules mengaku telah menasihatinya agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat di media.
Menurut Dudung, sikap marah-marah dan menyerang pribadi bukanlah cerminan kedewasaan, terutama bagi orang yang memiliki kedekatan dengan lingkungan TNI.
“Saya bilang, kamu jangan seperti itu. Marah-marah di media tidak bagus. Kamu sendiri kan dekat dengan keluarga besar TNI,” ujar Dudung.
Lebih lanjut, Dudung juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan bahwa organisasi masyarakat (ormas) yang meresahkan masyarakat harus ditindak tegas.
“Kalau ada ormas yang menyengsarakan, memalak, menekan masyarakat, perintah Presiden ke Mendagri: bubarkan saja,” kata Dudung.