Benturan itu bukan hanya menyebabkan kendaraan terguling, tetapi juga membuat sebagian pondasi jembatan ambrol.
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto, menjelaskan bahwa kendaraan Elf membawa 17 orang penumpang.
Pihaknya menduga kuat kecelakaan disebabkan oleh kerusakan sistem pengereman, mengingat kontur jalan yang menurun tajam.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi di sekitar lokasi.
Sopir kendaraan yang masih dalam kondisi trauma akan segera dimintai keterangan lebih lanjut.
Sebanyak lima orang meninggal dunia di tempat kejadian.
Mereka adalah Endang Murtini (60) dari Blora, Ana Rubi (40), Atik (49), Sri Mulyani (58), dan Salma (5) yang semuanya berasal dari Padangan, Bojonegoro.
Seluruh jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Karanganyar dan pada malam harinya dijemput keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman.
Pada Sabtu malam sekitar pukul 21.30 WIB, suasana di RSUD Karanganyar dipenuhi isak tangis keluarga korban.
Tujuh ambulans dari Bojonegoro tiba untuk membawa jenazah ke rumah duka, dikawal oleh aparat kepolisian.
Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, hadir langsung dalam proses serah terima jenazah dan menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ini.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Karanganyar akan menanggung seluruh biaya perawatan para korban sebagai bentuk tanggung jawab kemanusiaan.
Dari total 17 korban, sembilan dirawat di RSUD Karanganyar, tiga lainnya di Puskesmas Tawangmangu, dan empat sudah cukup stabil untuk menjalani rawat jalan.