nasional

Gubernur Dedi Mulyadi Bungkam Isak Saat Sampaikan Duka Mendalam atas Ledakan Maut di Garut yang Tewaskan 13 Orang

Selasa, 13 Mei 2025 | 07:00 WIB
Sampaikan duka mendalam, , Gubernur Dedi Mulyadi minta warga kirim doa untuk korban yang gugur. (HukamaNews.com / Instagram @dedimulyadi71)

HUKAMANEWS - Suasana duka menyelimuti Jawa Barat setelah insiden ledakan tragis yang terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, merenggut 13 korban jiwa.

Tragedi yang terjadi pada saat proses pemusnahan amunisi tak terpakai ini menelan nyawa empat anggota TNI dan sembilan warga sipil.

Ledakan yang seharusnya bagian dari prosedur pengamanan militer justru berubah menjadi malapetaka kemanusiaan.

Masyarakat setempat dikejutkan oleh suara ledakan hebat yang mengguncang wilayah perdesaan.

Peristiwa ini tak hanya mengguncang sisi keamanan, tetapi juga meninggalkan luka emosional yang dalam bagi warga Jawa Barat.

Baca Juga: Daftar 11 Korban Tewas dalam Ledakan Pemusnahan Amunisi di Kecamatan Cibalong Garut

Tak berselang lama, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan rasa duka yang begitu dalam melalui akun media sosial pribadinya.

Unggahan tersebut langsung menyita perhatian publik, menjadi simbol empati dari pemimpin daerah yang turut merasakan duka warganya.

Dalam pernyataannya, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa tragedi ini bukan hanya insiden militer semata.

Menurutnya, kejadian tersebut merupakan musibah kemanusiaan yang menyentuh nurani siapa pun yang mendengarnya.

"Ini bukan hanya kehilangan bagi institusi, tetapi luka bagi kita semua," tulis Dedi dalam unggahan videonya.

Baca Juga: Peristiwa Ledaknya Amunisi Kadaluarsa Tak Hanya Dialami Garut, Dua Negara Ini Pernah Juga Gagal Amankan Amunisi Hingga Makan Korban Tewas

Pernyataan ini mencerminkan pendekatan yang humanis dari pemimpin daerah, yang tidak memandang tragedi hanya dari sisi formal, melainkan dari sisi emosional dan sosial.

Sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas, Dedi mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan para korban.

Ia menyerukan pembacaan Surat Al-Fatihah, sebuah ajakan yang tak hanya bernuansa religius, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan terhadap para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Halaman:

Tags

Terkini