HUKAMANEWS - Perjalanan ibadah haji bukan sekadar serangkaian ritual, tapi juga menyimpan kisah-kisah haru yang menyentuh hati.
Bagi jemaah lanjut usia, perjalanan spiritual ke Tanah Suci bisa menjadi pengalaman yang penuh tantangan, baik secara fisik maupun mental.
Baru-baru ini, sebuah kisah mengharukan muncul dari Madinah, di mana seorang jemaah asal Maluku Utara menangis dan meminta untuk dikirim kembali ke kampung halamannya.
Kisah ini viral di media sosial dan menyoroti pentingnya perhatian khusus terhadap jemaah lansia yang menjalankan ibadah haji.
Jemaah tersebut adalah Saida Husen, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 bersama rombongan asal Maluku Utara.
Sesaat setelah mendarat di Madinah, Saida dilaporkan merasa kebingungan dan meminta kepada petugas untuk dipulangkan ke Halmahera Barat.
Permintaan itu disampaikan dengan isak tangis, membuat banyak orang yang menyaksikan ikut terenyuh.
Menurut keterangan dari Ketua Pembimbing Haji Daerah Maluku Utara, Muhammad Zabir, Saida diketahui memiliki riwayat demensia yang sudah berlangsung cukup lama.
Kondisi inilah yang diduga kuat memengaruhi perilaku Saida saat tiba di Tanah Suci.
Saat ini, Saida sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah dan kondisinya dinyatakan stabil.
Baca Juga: Vasektomi Jadi Syarat Bansos? Dedi Mulyadi Buka Suara soal Beban Perempuan yang Sering Diabaikan!
Fenomena seperti ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi dalam rangkaian penyelenggaraan ibadah haji.
Beberapa jemaah lansia lainnya juga pernah mengalami kondisi serupa, seperti disorientasi, lupa lokasi, hingga merasa masih berada di rumah sendiri.
Contohnya, seorang jemaah asal Kediri sempat meminta pulang karena merasa harus menghadiri acara keluarga di rumah, padahal ia sudah berada di Arab Saudi.