Nyesek! Jemaah Haji Ini Baru Turun dari Pesawat Langsung Minta Pulang, Petugas Sampai Bingung

photo author
- Senin, 5 Mei 2025 | 19:00 WIB
Saida Husen menangis ingin pulang setelah tiba di Madinah kisahnya soroti tantangan jemaah lansia saat berhaji. (HukamaNews.com/ Tangkapan layar)
Saida Husen menangis ingin pulang setelah tiba di Madinah kisahnya soroti tantangan jemaah lansia saat berhaji. (HukamaNews.com/ Tangkapan layar)

Fenomena disorientasi pada jemaah lansia saat menjalankan ibadah haji memang bukan hal yang bisa dianggap sepele.

Situasi seperti ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang lebih manusiawi dan personal dalam melayani jemaah, terutama mereka yang telah lanjut usia dan memiliki riwayat medis tertentu.

Kementerian Agama bersama petugas haji diharapkan bisa memberikan pendampingan yang lebih intensif bagi jemaah lansia.

Pendampingan tersebut bukan hanya dari segi fisik dan logistik, tapi juga mencakup dukungan psikologis dan medis agar mereka bisa menjalani ibadah dengan nyaman dan tenang.

Selain itu, peran keluarga juga tak kalah penting.

Baca Juga: Dituding Punya Ijazah Palsu, Jokowi Anggap Sudah Dihinakan Serendah-rendahnya, Jokowi Tak Mau Ijazahnya Jadi Objek Penelitian

Sebelum keberangkatan, keluarga diharapkan bisa memberikan pemahaman menyeluruh kepada anggota yang akan berangkat haji, terutama lansia, mengenai kondisi perjalanan dan kehidupan di Tanah Suci.

Dengan persiapan mental yang baik, risiko terjadinya disorientasi atau kecemasan bisa diminimalisir.

Ibadah haji sejatinya adalah perjalanan yang sangat sakral dan mengandung nilai spiritual tinggi.

Namun di balik kemuliaannya, dibutuhkan kesiapan mental, fisik, dan pendampingan yang tepat, apalagi untuk jemaah yang sudah lanjut usia.

Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem di Madinah Jadi Ancaman Serius Bagi Jemaah Haji 2025, Ini Imbauan Resmi dari PPIH Surabaya

Kisah Saida Husen menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa penyelenggaraan haji bukan hanya soal logistik dan kuota, tapi juga tentang memastikan setiap jemaah, terutama yang rentan mendapat perlindungan dan perhatian seutuhnya.

Dengan pendekatan yang lebih empatik dan terkoordinasi, jemaah lansia bisa menjalankan ibadahnya dengan lebih khusyuk dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat.

Apakah kamu punya kerabat lansia yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini?***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X