HUKAMANEWS - Nama Brigjen Hengki Haryadi bukanlah sosok asing di dunia pemberantasan kriminalitas, khususnya premanisme di Jakarta.
Brigjen Hengki Haryadi dikenal sebagai polisi yang kerap terlibat dalam pengungkapan kasus besar dan tak segan menindak siapa pun yang meresahkan masyarakat, termasuk tokoh-tokoh berpengaruh sekalipun.
Salah satu nama yang cukup sering berhadapan dengannya adalah Rosario de Marshall alias Hercules, Ketua Umum GRIB Jaya yang dikenal luas sebagai mantan preman legendaris ibu kota.
Hengki tidak hanya pernah menangkap Hercules sekali, tetapi tercatat sudah tiga kali membawa pria asal Timor Timur itu ke balik jeruji besi.
Baca Juga: Viral Disebut Minta-Minta di Kota Tua, Begini Klarifikasi Pak Tarno: Saya Lagi Piknik, Bukan Ngemis!
Meski sempat mendapat tantangan dan ancaman secara langsung dari Hercules, Hengki tidak menunjukkan rasa gentar.
Sebaliknya, ia tetap pada komitmennya menegakkan hukum demi keamanan masyarakat Jakarta.
Pada pertengahan 2023 lalu, momen menegangkan terjadi saat Hercules secara terbuka menyampaikan tantangan kepada Hengki dalam sebuah acara silaturahmi Partai Gerindra dengan GRIB Jaya.
Dalam pernyataannya, Hercules menegaskan bahwa dirinya tidak takut pada Hengki secara pribadi.
Pernyataan itu dengan cepat menyebar dan memicu reaksi publik.
Namun tak lama kemudian, Hercules mengunggah video permintaan maaf kepada Hengki, menyadari bahwa tindakannya telah melampaui batas.
Hengki, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, merespons dengan tenang.
Ia menyatakan bahwa dirinya memaafkan Hercules, namun tidak akan ragu menindak siapapun, termasuk Hercules, jika kembali melakukan aksi premanisme.
Baginya, dasar penindakan selalu berangkat dari keresahan masyarakat, bukan urusan pribadi.