HUKAMANEWS - Keputusan memasukkan kotak Letjen Kunto, putra dari Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno langkah Geng Solo menyerang jantung kekuasaan Presiden Prabowo.
Pendapat ini diungkap eks Menteri BUMN Muhammad Said Didu.
Lewat twet di X Muhammad Said Didu, dikutip Sabtu (3/5), mutasi Letkol Kunto sebelumnya ditempatkan jadi Staf Khusus Kasad dari menantu Luhut Binsar Pandjaitan.
"Akhirnya dilawan oleh Presiden dan keputusan tersebut dianulir. Jangan biarkan Geng Solo mengkudeta Presiden."
Sebelumnya kabar pembatalan mutasi diungkap pengamat militer Selamat Ginting.
Letkol Kunto Arief Wibowo sebelumnya menduduki jabatan Panglima Kogapwilhan 1.
Namun usai dibatalkan lewat pengumuman Kapuspen TNI, Letkol Kunto kembali menduduki jabatannya sebagai Pangkogabwilhan 1.
Baca Juga: Kejagung Bongkar Aliran Dana ke Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010 Diperiksa di Kasus Korupsi Raksasa Minyak Mentah Senilai Rp193 T!
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memutasi, merotasi, dan memberikan promosi kepada 237 perwira tinggi (pati) dari tiga matra TNI.
Termasuk di antaranya Letjen TNI Kunto Arief Wibowo yang semula menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI AD (KSAD).
Letjen TNI Kunto, yang merupakan putra wakil presiden ke-6 RI Try Sutrisno, dimutasi sebagaimana Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 yang diteken oleh Jenderal TNI Agus di Jakarta, Selasa (29/4).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi di Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal yang wajar karena bagian dari pembinaan personel sekaligus untuk menjawab tantangan tugas yang terus berkembang.
Menarik perhatian pembatalan karena sedang panas-panasnya Hercules bersiteru dengan Forum Purnawirawan yang mendesak pencopotan Gibran.
Apakah ini kaitannya dengan isu panas hingga bola liar makin menyenggol beberapa Jenderal TNI (Purn), antara lain Hercules dengan Sutiyoso dan Gatot Nurmantyo.
Sebelumnya Jenderal TNI (Purn) Tri Sutrisno ikut mendukung pencopotan Gibran.***