HUKAMANEWS - Layanan jaringan seluler di Bali sempat terganggu akibat pemadaman listrik massal yang terjadi pada Jumat (2/5) sore hingga malam hari.
Kondisi ini memicu gangguan pada sejumlah infrastruktur penting, termasuk Base Transceiver Station (BTS) dan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) milik Telkomsel.
Namun, respons cepat langsung dilakukan oleh Telkomsel untuk menjaga layanan tetap berjalan.
Sebagai langkah darurat, Telkomsel mengerahkan unit *mobile backup power* ke ratusan BTS yang terdampak.
Baca Juga: Pulau Bali Gelap Total pada 2 Mei 2025, Aktivitas Lumpuh dan Warga Dibikin Panik
Langkah ini tidak hanya mencegah lumpuhnya jaringan, tetapi juga memastikan akses komunikasi tetap tersedia di tengah situasi yang tidak terduga.
Pelanggan pun mulai merasakan pemulihan layanan secara bertahap di berbagai wilayah Bali.
General Manager Consumer Business Telkomsel Regional Bali Nusa Tenggara, Mulyadi Indra, menjelaskan bahwa hingga Sabtu pagi (3/5), sebanyak 480 BTS telah dibantu dengan catu daya cadangan untuk menjaga kestabilan layanan.
“Kami telah mengerahkan *mobile backup power* ke 480 BTS yang terdampak guna menjaga keberlanjutan layanan dan memulihkan trafik secara bertahap,” ujar Mulyadi dalam pernyataannya di Denpasar.
Tidak hanya BTS, jaringan serat optik bawah laut atau SKKL milik Telkomsel juga terkena dampaknya akibat padamnya pasokan listrik dari PLN di seluruh Bali.
Telkomsel turut menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang dirasakan oleh para pelanggan selama pemadaman terjadi.
Mulyadi menegaskan bahwa saat ini jaringan Telkomsel di seluruh Bali sudah kembali normal.
“Kami berkomitmen menjaga kualitas layanan secara optimal dan akan terus memberikan pembaruan berkala,” tambahnya.
Sebelumnya, PLN melaporkan bahwa pemadaman listrik terjadi mulai pukul 16.09 WITA dan berlangsung hingga malam hari.