HUKAMANEWS - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kembali menyuarakan kritik tajam terhadap sikap kontroversial yang ditunjukkan oleh Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) di Jawa Barat.
Kali ini, Gatot menanggapi pernyataan GRIB yang menyatakan bahwa calon kepala daerah harus terlebih dahulu mencintai ormas tersebut sebelum mencintai rakyat.
Pernyataan ini disampaikan oleh Gatot dalam sebuah siniar yang tayang pada Kamis (1/5/2025).
Gatot dengan tegas menyatakan bahwa para pemimpin daerah, seperti gubernur, bupati, dan wali kota, seharusnya lebih mengutamakan kepentingan rakyat ketimbang ormas.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Ngamuk Gara-Gara Hercules Singgung 'Bau Tanah' ke Sutiyoso, TNI Langsung Bereaksi!
"Gubernur, bupati, wali kota itu harus mencintai rakyat dulu, karena yang memilih mereka adalah rakyat, bukan ormas," ujar Gatot, menanggapi pernyataan tersebut.
Bagi Gatot, ungkapan yang menempatkan ormas di atas rakyat adalah bentuk pembalikan logika demokrasi yang harus dihindari.
Hal ini, menurutnya, merupakan sikap premanisme yang tidak seharusnya berkembang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pernyataan ini jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Selain itu, Gatot juga menyinggung insiden yang terjadi di Depok, Jawa Barat, di mana anggota GRIB Jaya dilaporkan membakar mobil polisi yang sedang menjalankan tugas.
Baca Juga: Enam Tuntutan Buruh Warnai Aksi May Day 2025 di Jakarta, Monas Jadi Pusat Perjuangan
Gatot menyatakan bahwa tindakan tersebut adalah penghinaan terhadap hukum dan negara.
"Polisi itu adalah alat negara. Ketika mereka berusaha menjalankan tugas, malah dilawan dan dikepung. Negara apa ini?" tegasnya, menyuarakan kekesalan terhadap sikap anarkis tersebut.
Tak hanya itu, Gatot juga memberikan klarifikasi terkait tudingan yang dilontarkan oleh Hercules Rosario Marshal, pemimpin GRIB, yang menyebut bahwa para purnawirawan TNI berencana melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Gatot dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah.