Gatot Nurmantyo Kritik Keras Pernyataan GRIB, Kepala Daerah Harus Cintai Rakyat, Bukan Ormas

photo author
- Kamis, 1 Mei 2025 | 17:00 WIB
Gatot Nurmantyo kritik keras GRIB soal kepala daerah yang harus cintai ormas, bukan rakyat (HukamaNews.com / Tangkapan layar Youtube)
Gatot Nurmantyo kritik keras GRIB soal kepala daerah yang harus cintai ormas, bukan rakyat (HukamaNews.com / Tangkapan layar Youtube)

"Tidak ada satu pun dari kami yang berniat mengkhianati negara atau melakukan kudeta," ujar Gatot, yang memastikan bahwa pernyataan tersebut tidak berdasar.

Pernyataan Gatot ini menuai berbagai reaksi dari publik.

Sebagian warganet memberikan dukungan atas keberanian Gatot untuk berbicara keras terhadap ormas yang dianggap melampaui batas, sementara pengamat politik menyarankan agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap ormas-ormas yang berpotensi menciptakan ketidakstabilan sosial.

Gatot menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah oleh ormas yang bertindak seolah-olah mereka adalah negara dalam negara.

Baca Juga: Hari Buruh 2025 Bukan Cuma Libur! Lihat 25 Ucapan Ini, Dijamin Bikin Kamu Ingin Kirim ke Semua Teman Kerja

Ia juga mengingatkan bahwa supremasi hukum harus dijaga agar martabat negara tetap terhormat.

"Jika negara sudah dikuasai oleh preman, kehancuran akan terjadi. Mana ada preman yang cinta rakyat? Tidak ada," tegas Gatot.

Pernyataan Gatot ini memberikan pesan jelas bagi penegak hukum dan pemangku kebijakan untuk lebih tegas dan adil dalam menindak pelanggaran hukum tanpa memandang status atau kelompok tertentu.

Hal ini mengingatkan kita semua bahwa negara harus hadir dan berfungsi untuk melindungi setiap warga negara, serta menjaga ketertiban dan keadilan.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Kerahkan 13.252 Personel, Antisipasi Aksi May Day 2025 di Jakarta

Dengan semakin berkembangnya perbincangan seputar tindakan ormas yang bertindak di luar batas, Gatot memberikan sinyal penting bagi penegakan hukum di Indonesia.

Negara harus bisa bertindak tegas, agar kekuatan negara tetap lebih unggul dibandingkan dengan kelompok atau ormas yang mencoba menguasai tatanan sosial dan hukum.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X