nasional

Eks Pemain Sirkus Tuntut OCI Rp3,1 Miliar, Taman Safari Kena Getahnya Meski Bukan Perusahaan yang Sama!

Sabtu, 19 April 2025 | 09:15 WIB
Somasi miliaran eks pemain OCI menyasar Taman Safari Indonesia (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Kisruh hukum antara mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) dengan pihak yang mereka nilai bertanggung jawab kini menyeret nama besar Taman Safari Indonesia (TSI).

Padahal, kedua pihak sejatinya merupakan entitas bisnis yang berbeda, meski sama-sama berasal dari lingkup keluarga yang sama.

Cerita bermula saat sekelompok mantan pemain sirkus OCI, termasuk nama-nama seperti Ida, Butet, dan Vivi, melayangkan somasi terhadap TSI.

Mereka menuntut ganti rugi atas dugaan perlakuan tidak manusiawi selama menjadi bagian dari pertunjukan sirkus. Total nilai yang mereka ajukan mencapai Rp 3,1 miliar.

Baca Juga: Warga Bekasi Heboh, Ada Bau Gas Misterius Tengah Malam, Warga Cemas dan Pusing Massal Tapi Belum Ada Jawaban

Tuntutan itu sontak menimbulkan pertanyaan publik, terutama karena Taman Safari Indonesia dikenal sebagai lembaga konservasi satwa yang memiliki citra baik selama ini.

Namun, di balik isu yang ramai dibicarakan ini, ada sejumlah fakta menarik yang perlu kamu tahu agar tidak salah paham.

Vice President Legal & Corporate Secretary TSI, Barata Mardikoesno, menjelaskan bahwa pihaknya menerima somasi pertama dari kuasa hukum enam mantan pemain sirkus pada 10 Oktober 2024.

“Mereka minta kompensasi masing-masing Rp 300 juta, kecuali Ida yang dituntutkan Rp 1 miliar karena mengalami cacat permanen. Totalnya jadi Rp 3,1 miliar,” ungkap Barata dalam jumpa pers pada Kamis (17/4/2025).

Baca Juga: Layani Cangkok Sumsum Belakang, Angka Survival Rate Pasien RS Kariadi Semarang Naik

Tuntutan tersebut ternyata tidak berhenti di situ. Somasi kedua kembali dikirim pada 31 Oktober 2024, lalu berlanjut ke Komnas HAM pada 12 Desember 2024.

Menurut Barata, pihak TSI sudah memberikan penjelasan secara tertulis bahwa individu-individu yang mengajukan somasi tersebut bukanlah karyawan dari Taman Safari.

“Mereka adalah karyawan OCI. Kami, Taman Safari Indonesia, tidak pernah mempekerjakan orang-orang tersebut,” tegas Barata.

Ia menegaskan bahwa TSI dan OCI memang berasal dari keluarga yang sama, tapi keduanya berdiri sebagai entitas bisnis yang terpisah.

Baca Juga: Sama - Sama Dibutuhkan, Volume Pembiayaan Kendaraan Bermotor Baru dan Bekas Tumbuh Bersaing

Halaman:

Tags

Terkini