nasional

Bogor Diguncang Tujuh Kali Gempa dalam 24 Jam, Terbesar Magnitudo 4,1 Bikin Warga Mulai Cemas

Jumat, 11 April 2025 | 07:00 WIB
Ilustrasi: Rentetan gempa landa Bogor sejak Kamis, satu di antaranya sebabkan kerusakan. Ini analisis dan imbauan dari BMKG. (HukamaNews.com / BMKG)

HUKAMANEWS - Selama 24 jam terakhir, wilayah Bogor dikejutkan oleh serangkaian gempa bumi yang terjadi beruntun.

Bukan hanya satu atau dua kali, gempa tercatat mengguncang tujuh kali sejak Kamis sore hingga Jumat dini hari, menciptakan kekhawatiran di tengah masyarakat yang tak menyangka akan adanya aktivitas seismik sepadat ini di kawasan yang selama ini tidak dianggap sebagai zona rawan gempa tinggi.

Gempa dengan magnitudo terbesar terjadi pada Kamis (10/4) malam, mencapai 4,1 magnitudo, cukup kuat hingga menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan rumah dan kantor pemerintahan.

Sejumlah warga mengaku panik dan memilih berjaga-jaga di luar rumah, khawatir akan adanya gempa susulan.

Baca Juga: Gerakan Lempeng Tektonik India Memunculkan Potensi Gempa Susulan di Myanmar

Fenomena ini pun menimbulkan pertanyaan baru: mengapa tiba-tiba Bogor mengalami aktivitas gempa yang cukup intens dalam waktu singkat?

Apakah ini pertanda adanya pergerakan sesar aktif yang selama ini tersembunyi?

Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terbesar yang terjadi pada Kamis malam pukul 22.16 WIB berada di darat, tepatnya 2 kilometer tenggara Kota Bogor, pada kedalaman yang sangat dangkal, yakni hanya 5 kilometer.

Kepala BMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif.

Baca Juga: Paus Fransiskus Doakan Bagi Keluarga Korban Gempa Bumi Myanmar dan Kebakaran Korea Selatan

Artinya, ada potensi pergerakan lempeng atau patahan kecil yang sebelumnya mungkin belum terpetakan secara signifikan.

Kerusakan akibat gempa dilaporkan terjadi di beberapa titik, terutama bangunan yang struktur pondasinya kurang kuat. Rumah warga retak hingga atap kantor dinas mengalami kerusakan ringan.

Namun yang membuat para ahli geologi mulai mengangkat alis adalah frekuensi gempa yang terbilang tinggi dalam kurun waktu yang sangat singkat.

Pada hari Kamis saja, gempa terjadi sebanyak lima kali dengan kekuatan bervariasi, mulai dari 1,7 hingga 4,1 magnitudo.

Baca Juga: Gempa Dahsyat M 7,7 Guncang Myanmar! Bangunan Ambruk, BMKG Ungkap Dampaknya ke Indonesia

Halaman:

Tags

Terkini