Fenomena gempa beruntun di Bogor ini menjadi pengingat penting bahwa wilayah daratan Jawa, meskipun tidak berada tepat di atas jalur subduksi, tetap menyimpan potensi sesar lokal yang bisa aktif sewaktu-waktu.
Dalam konteks ini, peran mitigasi bencana dan edukasi masyarakat soal potensi gempa menjadi sangat krusial agar kejadian serupa tidak menimbulkan korban jiwa di masa mendatang.
Dengan frekuensi gempa yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, pertanyaan besarnya sekarang adalah: akankah gempa-gempa ini hanya “pemanasan” dari aktivitas yang lebih besar?
Kita tentu berharap tidak. Namun kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam menghadapi ketidakpastian alam seperti ini.***
Artikel Terkait
Masuki Hari Kedua Puasa Ramadan, Yogyakarta Dilanda Gempa Siang Tadi, Terpantau Selatan Yogyakarta dengan Magnitudo 4.5
Selasa Terjadi Dua Gempa, Pagi di Selandia Baru dan Siang Terjadi di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat
Gempa M 4,9 Guncang Pangandaran! Getaran Terasa hingga Tasik, Garut dan Bandung
Myanmar Diguncang Gempa Besar, Getarannya Terasa Kuat Hingga ke Thailand, Hingga Timbulkan Kepanikan Luar Biasa
Belum Ada Laporan Korban Jiwa dari Gempa Bumi Berkekuatan 7.7 Skala Richter yang Menghantam Thailand