nasional

Serba - Serbi Ketupat Lebaran, Mulai Dari Viral Buatan Nicholas Saputra Hingga Jadi Sampah Karena Tak Laku Dijual

Selasa, 1 April 2025 | 17:08 WIB
Mengenal Lebaran ketupat setelah Hari Raya Idul Fitri. (Freepik/ikarahma)

HUKAMANEWS - Baru-baru ini, Nicholas Saputra mendadak viral karena sebuah video yang beredar di media sosial. Pada video yang dibagikan oleh akun Instagram @pertemananbaperaadc, Nicholas Saputra terlihat sedang membuat ketupat jelang hari raya Idul Fitri.

Usut punya usut, bintang film 'Ada Apa dengan Cinta' ini ternyata sedang belajar membuat makanan khas Lebaran ini.Dalam tayangan video tersebut, Nicholas Saputra tampil bernuansa etnik.Aktor berusia 41 tahun ini memakai sebuah kain batik dengan kaus oblong berwarna putih.

Nicholas menambahkan udeng biru sebagai penutup kepala yang merupakan busana khas adat Bali.Ekspresinya begitu serius dan sedikit kebingungan kala menganyam daun kelapa muda menjadi ketupat.

Baca Juga: Gaya Santai Prabowo! Ikut Tren 'Velocity' Bareng Wartawan, Pose Metalnya Jadi Sorotan

Ketika Nicholas Saputra sibuk membuat ketupat, beberapa pedagang di kawasan Pasar Bintang Mas hingga Pasar Palmerah, Jakarta Barat, justru membuang ribuan kulit ketupat.Sekitar 5 ribu kulit ketupat tersebut warnanya telah kecoklatan. 

"Jadi stok banyak, yang beli enggak ada. Tidak seperti tahun kemarin," ujar Edi Setiawan di lapaknya di depan Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Minggu, 30 Maret 2025. 

Edi merasakan langsung adanya penurunan penjualan dibanding tahun lalu. Di 2024, ia bisa menjual hingga 50 ribu buah kulit ketupat, sementara tahun ini jualannya hanya laku berkisar 20 ribu kulit ketupat. 

Baca Juga: Lebaran 2025 Libur Berapa Lama? Ini Tanggal Merah dan Cuti Bersama di Bulan April yang Harus Kamu Catat!

Menjamurnya pedagang kulit ketupat, membuat persaingan bisnis musiman itu kian sengit. Ia mengestimasi omset penjualannya menurun hingga 30 persen, meski tak berkenan menyebut nominalnya. 

Pada Idul Fitri tahun 2024, ia menjual satu ikat yang terdiri dari 10 kulit ketupat seharga Rp 20 ribu. Di tahun ini ia telah memangkas hingga separuh harga tapi penjualannya tak bisa menyamai tahun lalu. 

"Harga turun belum bisa kejual semua, ini juga masih banyak," kata dia yang sehari-hari menjual buah kelapa ijo di kios yang sama. Ia mengatakan hanya memperoleh untung tipis dari hasil jualannya semenjak 4 hari lalu. 

Baca Juga: 1,9 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Hingga H+1 Lebaran, Pertanda Ekonomi Membaik Saat Lebaran Ini

Demi menghabiskan stok, tak sedikit pedagang yang ' banting harga' menjual dua ikat kulit ketupat seharga Rp 15 ribu sesuai yang ditawar pembeli. Kini ia tak masalah dengan harga, sebab ia lebih khawatir dagangannya akan berakhir menjadi sampah bila tak terjual habis.

Secara filosofis, makanan ketupat yang dibungkus dari janur kuning atau daun kelapa muda melambangkan penolak bala oleh masyarakat Jawa. Selain itu, bentuk segi empat mencerminkan prinsip kiblat, yang bermakna pasti selalu kembali kepada Allah.

Halaman:

Tags

Terkini