HUKAMANEWS – Pada Selasa, 25 Maret 2025, sekitar pukul 15.30 WIB, sebuah insiden vandalisme mengejutkan terjadi di kawasan Bekasi Barat.
Setelah keluar dari gerbang tol Bekasi Barat dan berhenti di lampu merah, sebuah bus milik Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi sasaran aksi vandalisme oleh sekelompok pengunjuk rasa.
Sekitar 20 orang berpakaian kaos hitam mendekati bus yang tengah berhenti tersebut.
Mereka menggedor-gedor badan dan kaca bus, mencoret-coret bodi bus dengan cat semprot, serta menempelkan poster di kaca dan badan bus.
Baca Juga: Isu Panas! Jadi Selingkuhan RK, Lisa Mariana Akhirnya Bongkar Janji yang Tiba-Tiba Dilanggar
Saat lampu lalu lintas berubah hijau, bus tersebut melanjutkan perjalanan perlahan, meninggalkan kelompok pengunjuk rasa.
Insiden ini menambah daftar panjang peristiwa yang melibatkan kendaraan dinas milik Kementerian Pertahanan.
Sebelumnya, pada Juli 2024, seorang tunarungu berinisial AS (33) diduga menjadi korban tabrak lari oleh bus bertuliskan "Kemhan" di Jalan Pahlawan, Aren Jaya, Bekasi Timur.
Peristiwa tersebut menyebabkan AS mengalami luka pada kaki kirinya. Pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke Polisi Militer untuk penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, pada Januari 2025, sebuah mobil berpelat dinas Kementerian Pertahanan terlibat dalam insiden tabrak lari di Palmerah, Jakarta Barat.
Kejadian tersebut mengakibatkan sejumlah korban luka, termasuk TR yang mengalami luka robek di perut dan TN yang mengalami luka di tumit.
Kementerian Pertahanan telah mengakui keterlibatan mobil dinasnya dalam insiden tersebut dan menyatakan akan melakukan penyelidikan internal serta memberikan sanksi tegas jika ditemukan pelanggaran oleh anggotanya.
Kembali ke insiden vandalisme di Bekasi Barat, aksi tersebut menyoroti meningkatnya ketegangan antara aparat pemerintah dan kelompok masyarakat tertentu.
Baca Juga: Kapan Idul Fitri 2025? Kemenag Aceh Ungkap Prediksi 1 Syawal, Ini Perhitungannya!