nasional

Bikin Merinding Rentetan Kejahatan Kemanusiaan yang Sampai Kini Belum Tuntas Diselesaikan Negara, Kini Negara Bakal Hadirkan UU TNI, Lawan!!!

Rabu, 19 Maret 2025 | 21:07 WIB
Salah satu tragedi kemanusiaan Peristiwa Mei 1998 yang disinyalir melibatkan tentara banyak merenggut korban masyarakat sipil (mwv.mystic)

Ratusan ribu orang dibunuh ABRI di Timor Leste selama Orde Baru.

Puluhan ribu orang dihilangkan paksa oleh ABRI selama Orde Baru.

"Kejahatan ABRI dan TNI belum diusut tuntas."

"Kewenangan mereka malah mau ditambah, TOLAK RUUTNI, Kembalikan TNI ke Barak."

"JANGAN DIAM LAWAN!!!"

Baca Juga: Hanya Sampaikan Ekspresi Politik, Andrie dan Javier yang Terobos Ruang Rapat Komisi I DPR dan Pemerintah, Tolak Diperiksa Polda

Sementara itu, Komisi I DPR RI bersama pemerintah melakukan rapat kerja di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu petang, untuk melakukan sejumlah penyempurnaan draf Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI (RUU TNI).

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa sejumlah perbaikan dalam rumusan draf RUU TNI pada kesempatan itu hanya menyangkut sejumlah penyempurnaan frasa.

"Hanya menyesuaikan dengan dari sisi gramatikal, (misal) ada yang keamanan, yang seharusnya pertahanan, (menyangkut) frasa-frasa," kata Supratman ditemui usai rapat.

Mantan Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu lantas menegaskan, "Hanya rapat soal penyempurnaan frasa-frasa."

Ia mengatakan penyempurnaan sejumlah frasa tersebut perlu dilakukan karena dapat berdampak pada tafsir pemaknaan yang berbeda.

"Jadi, kalau (frasa) keamanan, tafsirannya nanti TNI bisa urusan dengan tugas Polri, padahal itu tugas pokok (TNI) adalah menyangkut soal pertahanan negara," ucapnya

Baca Juga: BI Pastikan Pertumbuhan Ekonomi Global Berada di Angka 3,2 Persen

Menkum kemudian memaparkan sejumlah penyempurnaan dalam draf RUU TNI yang dilakukan pada rapat tersebut. Pertama, penyempurnaan untuk memastikan bahwa tidak ada dwifungsi ABRI yang dihidupkan dalam RUU tersebut.

"Cuma perbaikan soal apa ya, untuk memastikan apa yang menjadi tuntutan adik-adik mahasiswa terkait dengan kekhawatiran akan terjadinya dwifungsi ABRI atau dwifungsi TNI itu sama sekali sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan karena semua yang dibahas di dalam itu adalah terkait dengan tugas-tugas pertahanan TNI," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini