HUKAMANEWS - Kejahatan kemanusiaan dari negara lewat militer terhadap rakyat belum diusut tuntas.
Kini DPR RI yang dimandatkan menjadi wakil rakyat bukannya melindungi, malah kembali terlibat dalam potensi kekerasan TNI di masa depan sebab perluasan kewenangan TNI.
Jangan Diam! #TolakRUUTNI
Demikian twet akun X KontraS, dikutip pada Rabu (19/3).
Menurut data dari KontraS, ada beberapa kasus kejahatan dengan korban banyak, belum diusut secara tuntas oleh negara sampai saat ini.
Sebut saja, 3 juta orang dibunuh ABRI pada Peristiwa 1965, berdasar data dari Komandan RPKAD ABRI Sarwo Edhie.
Ribuan orang dibunuh ABRI pada peristiwa Penembakan Misterius (Petrus) tahun 1982 - 1985.
Kemudian sedikitnya 79 orang dibunuh ABRI pada Peristiwa Tanjung Priuk tahun 1984.
Baca Juga: Sony Luncurkan Sensor 200 MP Raksasa! Saingi Samsung dengan Kualitas Foto Super Tajam
KontraS juga mencatat sedikitnya 246 orang dibunuh ABRI pada peristiwa Talangsari 1989.
Belum lahi ribuan orang dibunuh, ratusan orang diperkosa ABRI pada peristiwa Mei 1998.
Sedikitnya 33 mahasiswa dibunuh ABRI pada peristiwa Trisakti, Semanggi 1 dan 2 tahun 1998 - 1999.
Puluhan ribu orang dibunuh ABRI pada darurat operasi militer dan darurat militer di Aceh.
Ribuan orang dibunuh ABRI dan TNI di Papua, sejak Orde Lama, Orde Baru hingga hari ini.
Artikel Terkait
Akhirnya Ketahuan Juga Ketua Panja RUU TNI, Ternyata Kader PDI Perjuangan Utut Adianto, Makin Rame Makin Bete Ketahuan
Diketuai Kader PDIP Utut Adianto Bahas RUU TNI, Ini Isi Draft RUU TNI yang Disebut TB Hasanuddin "Menguntungkan" Perwira
Ini Bahaya Revisi RUU TNI yang Diendus Imparsial Ambisi Besar Prabowo Kembalikan Dwi Fungsi ABRI
Di Tengah Anjloknya IHSG, RUU TNI Bakal Disahkan Pekan Ini, Seruan Tolak RUU TNI Kembali Bergema!
Bakal Diserbu Mahasiswa Trisakti untuk Tolak Disahkannya Revisi RUU TNI, Gedung DPR Terpantau Sudah Pasang Beton Pengaman