Atas temuan tersebut, Mentan meminta agar perusahaan yang terbukti bersalah diproses hukum dan dikenakan sanksi berat.
Bahkan, ia tidak ragu mengusulkan penutupan pabrik dan penyegelan produk yang tidak sesuai standar.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan, Kabareskrim Polri, dan Satgas Pangan untuk menindaklanjuti temuan ini," imbuhnya.
Kecurangan ini menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan masyarakat.
Minyakita, yang awalnya diciptakan sebagai solusi minyak goreng murah untuk masyarakat, kini justru mengecewakan konsumen dengan praktik bisnis yang tidak jujur.
Pakar kebijakan publik, Dwi Santoso, menilai bahwa kasus ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap industri pangan.
Menurutnya, pelanggaran seperti ini bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah.
"Jika dibiarkan, praktik ini bisa meluas dan merugikan lebih banyak konsumen. Pemerintah harus bertindak cepat agar kepercayaan publik tidak luntur," jelas Dwi Santoso.
Sementara itu, konsumen berharap agar sanksi yang diberikan benar-benar memberikan efek jera.
Mereka meminta agar pemerintah tidak hanya memberikan teguran, tetapi juga menindak tegas produsen yang terbukti melakukan pelanggaran.
"Kami sebagai pembeli merasa tertipu. Kalau memang ditemukan pelanggaran, harus ada tindakan nyata agar hal seperti ini tidak terulang lagi," kata Rina, salah satu pembeli Minyakita di Jakarta.
Dengan semakin besarnya sorotan publik terhadap kasus ini, langkah tegas pemerintah sangat dinantikan.