HUKAMANEWS - Hermawan Sulistyo alias Prof Kikiek mengaku malu dengan keputusan Dewan Guru Besar (DGB) Universitas Indonesia yang kembali meralat disertasi Bahlil Lahadalia.
Dari semula keputusan DGB UI temukan 4 pelanggaran yang terbukti dalam disertasi Bahlil, belum lama DGB UI meralat bahwa disertasi Bahlil hanya perlu pembinaan alias revisi.
Melihat tunduknya UI dengan Ketum Partai Golkar yang juga Menteri ESDM ini, mantan peneliti senior LIPI ini mengaku malu.
Dikutip dari akun X MurtadhaOne1, pada Minggu (9/3), terposting pernyataan diduga milik Hermawan lewat Whats App.
Akun ini juga mentwet, "Ketika Rektor Takluk Sama Ketua Partai."
"Jelas bahlil lakukan pelanggaran, tak berani beri sanksi tegas dan membatalkan dan cuma menyuruh revisi."
Kekecewaan Hermawan yang mantan aktivis 98 dan penasehat senior di Polri ini diposting akun X ini.
"Sy kira UI pabrik kaleng, ternyata septic tank, doberaki oleh Bahlul Ladalah dan dibersihkan oleh rektor."
"Kalau ini terjadi di Jepang seluruh pihak yang terlibat sudah melakukan seppuku (harakiri). Dimulai oleh rektor, disusul oleh Bahlul Ladalah dan semua pihak yang terlibat!"
"Malu sy menjadi alumnus UI. Emeritus research professor Kikiek, pernah kuliah di berbagai fakultas di UI dan empat universita lain di US."
"Saya Fulbrighter 2X, Ford Foundaton dan berbagai fellowships lain. Sekjen SM FIIS UI, Sekjen MPM UI, Koordinator Permias se Midwest."
Hermawan pun dalam WA nya itu juga meminta sebarkan pesan ini supaya bau tinja Bahlul dan rektor menyebar sampai ke neraka yang akan mereka huni setelah seppuku alias bunuh diri.***