nasional

Duka Warga Jakarta, Sahur dan Buka Puasa di Tengah Kepungan Banjir Kiriman

Selasa, 4 Maret 2025 | 08:00 WIB
Banjir Ciliwung terjang Jakarta saat Ramadan, warga Pejaten Timur hadapi sahur darurat dan buka puasa dengan nasi boks. (HukamaNews.com / Antara)

HUKAMANEWS - Jakarta kembali dikepung banjir kiriman tepat saat bulan Ramadan berlangsung.

Warga yang tengah menjalankan ibadah puasa harus berjuang menghadapi air bah yang merendam rumah mereka.

Dari sahur hingga berbuka, semua aktivitas penuh keterbatasan akibat genangan air yang mencapai dua meter lebih di beberapa titik.

Baca Juga: Depok Siaga 1! Banjir Besar Mengancam, Warga Bantaran Ciliwung Diminta Bersiap Evakuasi

Bendung Katulampa Siaga 1, Jakarta Bersiap Terendam

Bencana ini bermula dari Bendung Katulampa di Bogor yang mencatat Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung mencapai 220 centimeter pada Minggu (2/3) malam.

Status Siaga 1 pun ditetapkan, menandakan ancaman banjir besar bagi wilayah hilir, termasuk Jakarta.

"Kami mendapatkan laporan dari Bendung Katulampa, tepatnya pukul 21.00 WIB, bahwa debit air sudah mencapai 200 centimeter dan meningkat menjadi 220 centimeter dalam waktu setengah jam," ungkap Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim.

Air kiriman dari Katulampa pun diperkirakan tiba di Jakarta pada Senin (3/3) pagi.

Baca Juga: Mudik Gratis Dishub Jabar 2025, Simak Cara Daftar, Rute, dan Jadwal yang Wajib Diketahui

Benar saja, wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur langsung terendam.

Pejaten Timur, Pasar Minggu, menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah dengan tinggi air mencapai dua meter lebih. Bahkan, gapura di beberapa area 'tenggelam' oleh genangan.

Sahur di Tengah Kepanikan

Banjir datang ketika warga tengah terlelap, tepat sebelum waktu sahur. Minharudin (43), warga RT 5/RW 8, menceritakan momen kepanikan saat air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca Juga: Murah Tapi Ngebut! TCL 60 R 5G dan 60 SE Hadir dengan Baterai Jumbo Plus Kamera 50MP, Cek Harganya!

Halaman:

Tags

Terkini