HUKAMANEWS - Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menggebrak dengan penggeledahan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Gerem, Cilegon, Banten.
Langkah ini diduga terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina yang menyeret sejumlah pejabat tinggi perusahaan tersebut.
Apa sebenarnya yang sedang terjadi?
Pertamina Patra Niaga: Hormati dan Kooperatif
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa pihaknya akan bersikap kooperatif terhadap aparat penegak hukum.
Perusahaan juga memastikan bahwa operasi distribusi BBM kepada masyarakat tetap berjalan normal meskipun ada penggeledahan.
“Pertamina Patra Niaga menghormati dan kooperatif kepada aparat penegak hukum yang menjalankan tugas serta kewenangannya dalam proses hukum yang tengah berjalan,” ujar Heppy dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/3).
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pelayanan dan distribusi energi kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Baca Juga: Oppo A40 vs A5 Pro (Global), Mana yang Lebih Worth It? Ini Perbandingan Lengkapnya!
Terminal BBM Tanjung Gerem pun masih beroperasi seperti biasa.
“Pelayanan dan distribusi energi kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama dan terminal BBM Tanjung Gerem masih beroperasi secara normal,” tambahnya.
Pihaknya juga menegaskan komitmen dalam menjalankan prinsip good corporate governance (GCG) dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan guna meningkatkan transparansi serta akuntabilitas.
Kejagung Bongkar Dugaan Korupsi Minyak Mentah
Penggeledahan di TBBM Tanjung Gerem dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan lanjutan atas dugaan skandal korupsi besar yang melibatkan tata kelola minyak mentah di Pertamina.