Tindakan ini menambah indikasi adanya upaya sistematis untuk menghambat penyidikan KPK.
Selain itu, Hasto juga diduga mengumpulkan beberapa orang yang terlibat dalam perkara ini dan mengarahkan mereka agar memberikan kesaksian yang tidak sesuai dengan fakta saat diperiksa oleh KPK.
Upaya ini diyakini sebagai strategi untuk mempersulit pengungkapan kasus suap yang menjerat Harun Masiku.
KPK Tak Lagi Berkompromi: Hasto Ditahan
Setelah melewati serangkaian penyelidikan yang cukup panjang, KPK akhirnya menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka pada 24 Desember 2024.
Pada 20 Februari 2025, ia resmi ditahan untuk kepentingan penyidikan selama 20 hari ke depan di Cabang Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur.
Penahanan ini menjadi sinyal tegas bahwa KPK tidak akan berkompromi dengan pihak-pihak yang mencoba menghalangi penyelidikan kasus korupsi.
Dalam kasus ini, Hasto dijerat dengan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Dengan pasal tersebut, Hasto terancam hukuman berat atas dugaan menghalangi dan merintangi penyidikan KPK.
Baca Juga: Bocoran iPhone 17 Pro Bikin Heboh! Desainnya Beda Banget, Tapi Kok Mirip Ponsel Kelas Menengah?
Apa Selanjutnya?
Penahanan Hasto Kristiyanto menjadi babak baru dalam kasus Harun Masiku yang hingga kini masih buron.
Publik kini menantikan langkah selanjutnya dari KPK, terutama dalam memburu Harun Masiku yang telah bertahun-tahun menghilang.
Apakah penahanan Hasto akan membuka tabir keberadaan Harun? Ataukah justru akan semakin banyak pihak yang terlibat dalam pusaran kasus ini?