HUKAMANEWS - Pelantikan kepala daerah serentak di Istana Negara hari ini menjadi sorotan publik.
Para pejabat terpilih dari berbagai provinsi hadir di Monas sebelum berangkat ke Istana.
Prosesi ini menjadi simbol transisi kepemimpinan yang dinanti, tetapi benarkah momen ini lebih dari sekadar seremoni?
Baca Juga: Prabowo Akui Beban Hakim Berat, Sinyal Reformasi Peradilan di Depan Mata?
Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H.Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri, turut mengikuti gladi bersih di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sehari sebelum pelantikan resmi.
Mereka, bersama para kepala daerah lainnya, mengenakan seragam dinas putih khas, sementara para pendamping tampil anggun dengan kebaya.
Masyarakat yang hadir pun antusias menyapa dan berfoto dengan para pemimpin daerah ini.
Pukul 08.20 WIB, para kepala daerah mulai memasuki tenda pelantikan.
Sejumlah warga terlihat berbaris di sisi kanan dan kiri, berusaha bersalaman atau sekadar mengabadikan momen dengan kamera ponsel.
Suasana pelantikan ini seolah menjadi perayaan kemenangan, bukan sekadar acara resmi kenegaraan.
"Semoga pelantikan hari ini berjalan lancar," ujar Muhammad Farhan, selebriti yang kini menjabat sebagai Wali Kota Bandung, saat menyapa awak media.
Ucapan itu menggambarkan harapan besar terhadap kepemimpinan baru yang akan segera dilantik.
Setelah sesi foto resmi, pukul 09.00 WIB, para kepala daerah mulai berbaris, bersiap untuk berjalan serentak menuju Istana Negara pada pukul 09.15 WIB.
Baca Juga: Paus Fransiskus Sakit Pneumonia, Tetap Kuat Tanpa Alat Bantu! Begini Perkembangannya