"Kau meraih untung di jalur culas dengan gaya politik kekuasaan arogan dan sok jagoan. Watakmu bobrok!"
Sementara itu eks Menko Polhukam Mahfud MD menilai saat ini aksi gelombang ribuan mahasiswa bersuara karena Indonesia sedang gelap.
"Nasionalisme rasa cinta kepada tanah Air, menghormati pejabat, menghormati pemerintah itu bisa luntur pelan-pelan kalau ketidakadilan di belakang tumbuh kesewenang-wenangan dan arogansi kekuasaan terus tumbuh," katanya.
"Untuk apa nasionalisme seperti ini saya kabur aja ke luar negeri atau yang ekstrim di Korea, dilawan, masuk penjara pemerintahnya," katanya.
Hal sama terjadi di Bangladesh, sementara kondisi Indonesia rakyatnya masih baik-baik.
Pilih kabur dulu ketimbang bertindak ekstrim.
"Jadi dipandang anak-anak muda ini gelap ini Indonesia mau kemana," ujarnya.
Menurutnya sangat wajar jika keresahan di kalangan anak-anak muda ini kemudian terhimpun menjadi aksi yang lebih besar lagi.***