HUKAMANEWS - Keresahan mahasiswa terhadap kondisi bangsa kini makin menggeliat.
Di berbagai daerah mahasiswa sudah melakukan aksi unjuk rasa.
Hal sama juga dirasakan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI.
BEM melihat Indonesia Gelap, di 100 hari pertama kepemimpinan Presiden Prabowo.
Meski baru 100 hari, namun kebijakan yang dikeluarkan Menteri Kabinet Merah Putih, menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sebut saja pembatasan gas LPG 3 kg oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, carut marut soal dalang pemagaran laut yang tak berujung dengan penetapan tersangka.
Belum lagi dampak efisiensi anggaran dan kinerja kepolisian yang makin semena-mena terhadap warga.
Hukum seolah masih tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
Baca Juga: Raja Kecil, ASN Nakal, dan Gaduhnya Efisiensi Anggaran
Bahkan gaung keras Adili Jokowi, hanya direspon polisi dengan perburuan siapa penulis coretan.
Sementara Presiden Prabowo seolah tak peka dengan tuntutan Adili Jokowi, bahkan merangkul mesra Jokowi dan malah tuding ada yang mau memisahkan dirinya dengan Jokowi,
Untuk itu lewat akun X BEM UI, dikutip pada Minggu (16/2), BEM menyampaikan kegelisahannya untuk bangsa ini.
"Hari ini kami mahasiswa UI merasa resah dengan kondisi bangsa akhir-akhir ini."
"Begitu banyak kebijakan ugal-ugalan nirsubstansi yang menyebabkan penderitaan rakyat terus berlanjut."
Artikel Terkait
Kritik Polisi yang Gercep Buru Pembuat Coretan dan Ledek Kaesang, Kini Netizen Ramai-ramai Posting Yang Tulis Adili Jokowi Itu Saya!
Aliansi Masyarakat Surakarta Mulai Bergerak Lewat Tokoh 66 dan 98 Usman Amirudin, untuk Adili Jokowi
Bak Jamur Dihapusnya Tulisan Adili Jokowi di Solo Yogya, Kota-kota Lain Tiru Tulis Adili Jokowi di Beberapa Titik
Rocky Gerung Beri Paham ke Buzzer Imbas Pemerintahan Jokowi Sisakan Utang Ribuan Triliun, Kini Rakyat Menjerit Akibat Anggaran Dipangkas
Teriakan Lantang Hidup Jokowi oleh Presiden Prabowo Jadi "Tanda" Masa Depan Bangsa Lebih Suram Usai Era Jokowi