HUKAMANEWS - Kebakaran yang melanda Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Jakarta Selatan pada Sabtu malam, 8 Februari 2025, menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap pelayanan publik dan keamanan dokumen penting.
Meskipun api berhasil dipadamkan dalam waktu 1 jam 23 menit, petugas masih melakukan pendataan untuk memastikan sejauh mana kerusakan yang terjadi.
Sementara itu, pelayanan dipindahkan ke ruangan lain agar tetap berjalan optimal.
Baca Juga: Hari Pers Nasional 2025, Momen Menghargai Dedikasi Jurnalis di Era Digital
Kronologi Kebakaran
Kebakaran terjadi di ruangan Sub Pengaduan Masyarakat dan Informasi Publik Biro Humas yang terletak di lantai 1 Gedung Kementerian ATR/BPN.
Api mulai terlihat sekitar pukul 23.09 WIB dan berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dalam waktu 1 jam 23 menit, sehingga tidak merambat ke ruangan lain.
Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada salah satu perangkat elektronik di ruangan tersebut.
Untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap optimal, pihak Kementerian ATR/BPN telah memindahkan operasional dari ruangan yang terdampak ke ruangan sementara.
Baca Juga: iQOO Neo 10R Resmi Hadir dengan Warna MoonKnight Titanium, Andalkan Snapdragon 8s Gen 3!
Langkah ini diambil agar proses pengaduan masyarakat dan penyebaran informasi publik tidak terganggu.
Meskipun terjadi kebakaran, pihak kementerian berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan dan memastikan bahwa kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Salah satu kekhawatiran utama akibat kebakaran ini adalah potensi kerusakan pada dokumen dan data penting yang tersimpan di ruangan yang terbakar.
Namun, pihak Kementerian ATR/BPN menyatakan bahwa sebagian besar dokumen telah didigitalisasi dan disimpan dalam sistem yang aman.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Hebat di Gedung Kementrian ATR/BPN, Menteri Nusron Wahid Angkat Bicara