nasional

Anggaran IKN Diblokir, Inikah Bentuk "Balasan" Prabowo ke Jokowi Sisakan Utang Membengkak dan Defisit?

Jumat, 7 Februari 2025 | 18:26 WIB
Proyek ambisius Jokowi IKN mangkrak, karena anggaran oleh Menkeu diblokir (Ist)

Baca Juga: Stop! Banjir Membuat Jalur Pantura Semarang Kaligawe Bahaya Untuk Dilewati

Sambil berkelakar Dody malah mengatakan bahwa progresnya adalah anggaran dialokasikan untuk makan siang pak menteri, itu progresnya," ujar Dody menjawa pertanyaan salah satu awak media, sambil tertawa.

Menanggapi pemblokiran anggaran IKN oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dianggap salah satu bentuk "pemberontakan" Prabowo terhadap Jokowi.

Sementara pengamat politik Rocky Gerung sudah memprediksi bahwa IKN memang bakal mangkrak jauh-jauh hari.

"Apa kurang kejamnya Jokowi, dia bikin IKN, dia jual ke China gak laku, dia jual ke Amerika gak laku, dia jual ke Mesir gak laku, dia jual ke Malaysia gak laku," kata Rocky, dikutip dari Indonesia Lawyers Club (ILC).

Begitu pun dijual ke Singapura, IKN gak laku.

"Akhirnya dia paksa oligarki itu untuk nyumbang di depan, kurang cukup, dia suruh APBN pindahkan 20, 30, 40 persen ke IKN."

Baca Juga: Pesawat Diduga Milik Militer AS Jatuh di Filipina, Ditemukan 4 Orang Tewas

"Sementara 2 hari sebelumnya seorang pria di Kupang merobek perutnya karena gak bisa beli beras. Bengisan siapa dengan Pak Harto," katanya.

"Tidak pernah di zaman Pak Harto orang bunuh diri karena gak bisa makan. Zaman Pak Harto, Pak Harto kurang ajar dia suruh konglomerat eksploitasi sumber daya, berapa persen yang balik ke negara, 35 persen," katanya.

Sementara zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berapa persen yang balik ke negara sekitar 27 persen.

"Zaman Jokowi berapa persen yang balik ke negara cuma 6 persen. Itu bengis namanya, hak saya untuk mendapatkan keadilan, hak emak-emak untuk anaknya tidak stunting, bengisnya Jokowi anggaran untuk proyek-proyek yang gak ada gunanya itu," jelas Rocky.

Kini prediksi Rocky terbukti adanya.

IKN kini mangkrak dari ambisiusnya Jokowi, bukan untuk rakyat.***

 

Halaman:

Tags

Terkini