Namun, kritikus menilai proyek ini hanya akan membebani anggaran negara tanpa kejelasan sumber pendanaan yang kuat.
Minimnya minat investor asing juga menjadi pukulan telak bagi proyek ini.
Pemerintah semula berharap pendanaan dari investor akan mempercepat pembangunan. Namun, hingga kini, dana investasi yang masuk masih jauh dari target yang diharapkan.
Sementara itu, banyak pihak mulai membandingkan sikap Jokowi terhadap proyek IKN dengan kritikannya terhadap Hambalang di masa lalu.
Dulu, Jokowi dengan lantang mengkritik proyek Hambalang sebagai contoh proyek gagal akibat salah kelola.
Kini, publik bertanya-tanya apakah IKN akan mengalami nasib serupa.
"Jadi Jokowi memamerkan kemangkrakan Hambalang itu untuk mengolok-olok SBY. Nah, bayangin kalau SBY melakukan hal yang sama? Tapi kan enggak mungkin kita lihat Pak SBY olok-olok IKN," tandas Rocky.
Situasi ini tentu menjadi dilema bagi pemerintahan Jokowi. Di satu sisi, IKN adalah proyek besar yang telah dipromosikan sebagai warisan kepemimpinan Jokowi.
Baca Juga: Hotman Paris Diklaim Nyaris Kena Pukul, Tim Razman Nasution: Siap-Siap, Aku Gempur Kau!
Di sisi lain, tantangan pendanaan dan pembangunan semakin nyata, memunculkan kekhawatiran bahwa proyek ini hanya akan menjadi monumen ambisi yang terbengkalai.
Dengan semakin banyaknya pertanyaan dan kritik, masa depan IKN menjadi semakin tidak pasti.
Apakah proyek ini akan tetap berjalan sesuai rencana, ataukah benar-benar akan bernasib sama dengan Hambalang?
Publik tentu menunggu langkah konkret dari pemerintah untuk menjawab berbagai keraguan ini.***