nasional

Jokowi Kena Karma Politik? Dulu Olok-olok SBY Karena Hambalang, Sekarang IKN Mangkrak!

Jumat, 7 Februari 2025 | 18:00 WIB
Proyek IKN Jokowi menghadapi kendala besar. Apakah ini karma dari kritiknya terhadap Hambalang? (Net / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang menjadi kebanggaan Presiden Joko Widodo kini menghadapi tantangan besar.

Berbagai kendala muncul, mulai dari minimnya investasi hingga penundaan anggaran.

Situasi ini mengingatkan publik pada proyek Hambalang di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang dulu sempat menjadi bahan olokan Jokowi.

Kini, Jokowi seolah merasakan karmanya sendiri. Apakah IKN benar-benar akan mangkrak seperti proyek Hambalang? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: IKN Mangkrak? Rocky Gerung Bongkar Alasannya!

Pengamat politik Rocky Gerung kembali mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan IKN.

Dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 7 Februari 2025, ia menyoroti kemiripan nasib antara proyek IKN dengan proyek Hambalang yang mangkrak di era SBY.

"Presiden Jokowi di awal beliau memerintah, 10 tahun lalu, mendatangi Hambalang hanya untuk meledek SBY," ujar Rocky.

Kini, situasi berbalik. Proyek IKN yang menjadi kebanggaan Jokowi menghadapi berbagai tantangan, termasuk minimnya investor dan ketidakpastian anggaran.

Hal ini membuat proyek tersebut terancam terhenti di tengah jalan, sama seperti proyek Hambalang yang dulu dikritik Jokowi.

Baca Juga: Mau Investasi Kripto, Lengkapi Dulu Literasimu

Rocky menegaskan bahwa pembatalan dan penundaan anggaran proyek IKN menjadi bukti bahwa proyek ini sejak awal memiliki perencanaan yang lemah.

Ia bahkan menilai ada potensi penyalahgunaan kebijakan yang bisa mengarah pada korupsi.

"(Sekarang) Jokowi sedang diolok-olok tuh melalui penangguhan atau pembatalan anggaran," tambah Rocky.

Sejak awal, proyek IKN menuai pro dan kontra. Pendukungnya mengklaim bahwa pembangunan ibu kota baru ini akan menjadi simbol kemajuan Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini