Jika kelangkaan terus berlanjut, harga bisa semakin tidak terkendali.
Masyarakat tentu berharap DPR tidak tinggal diam dan segera menekan pemerintah untuk mencari solusi.
Sejauh ini, pemerintah berdalih bahwa sistem distribusi baru akan membuat penyaluran gas lebih tepat sasaran.
Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kebijakan ini justru memicu spekulasi harga.
Banyak warga yang kini kesulitan mendapatkan gas dengan harga wajar.
"Tuh, tabung gas 3 kg langka, kagak ada yang teriak wahai yang mulia anggota dewan," sindir Adi Prayitno lagi.
Pernyataannya mencerminkan kekecewaan banyak pihak atas sikap diam DPR.
Pemerintah dan DPR diharapkan segera bertindak sebelum situasi semakin parah.
Masyarakat membutuhkan kepastian agar kebutuhan sehari-hari mereka tetap terpenuhi.
Baca Juga: Menemukan Kekuatan dalam Keikhlasan dan Pasrah
Apakah DPR akan terus diam atau akhirnya bersuara? Waktu akan menjawabnya.***