HUKAMANEWS - Kelangkaan tabung gas LPG 3 kg semakin meresahkan masyarakat kecil.
Pemerintah berencana melarang peredarannya di pengecer, membuat harganya melambung tinggi.
Pembelian gas melon nantinya harus melalui pangkalan resmi Pertamina dengan sistem yang lebih ketat.
Namun, sebelum aturan itu berlaku, masyarakat justru sudah mengalami kesulitan mendapatkan gas subsidi ini.
Baca Juga: Ganda Putri Indonesia Lanny/Fadia Melaju ke Babak Final Thailand Master 2025
Kelangkaan ini memicu polemik di berbagai daerah.
Harga yang seharusnya terjangkau kini melonjak hingga dua kali lipat.
Dampaknya, masyarakat kecil yang bergantung pada gas subsidi semakin terbebani.
Di tengah keresahan ini, suara anggota DPR justru nyaris tak terdengar.
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menyoroti sikap para wakil rakyat yang terkesan mendadak bisu.
"Apa isi negara ini ke depan setelah DPR akur asoy dengan pemerintah?" sindirnya lewat akun X pada Minggu, 2 Februari 2025.
Adi menegaskan bahwa DPR seharusnya tidak diam saat ada kebijakan yang merugikan rakyat.
Terlebih, kebijakan ini muncul menjelang bulan suci Ramadhan.
Umat Islam akan segera menjalani ibadah puasa, di mana kebutuhan gas melon semakin meningkat.
Artikel Terkait
Luar Biasa, Meski Agresif dan Langsung Tancap Gas, Mike Tyson Harus Terima Kekalahan dari Jake Paul Lewat 8 Ronde
Tancap Gas Kerja Usai Pelantikan Pramono dan Rano Jadi Gubernur/Wakil Gubernur DKI, Tim Pemenangan Yakin 100 Persen Hitungan Real Count C1
Emosi ke Ibu Kandung Sendiri, Seorang Polisi Tega Hantam Kepala Ibunya dengan Tabung Gas Hingga Tewas
Oknum Polisi Tega Bunuh Ibu Kandung dengan Tabung Gas di Bogor, Cekcok di Warung Berujung Tragedi, Pelaku Langsung Ditangkap
Hasto Kristiyanto Langsung Dijerat, KPK Baru Gas Pol Bikin Gebrakan, Bukti Lembaga Antirasuah Kini Bertaring Lagi