Demonstran membawa slogan bertuliskan, "Tahan dan penjarakan polisi Malaysia yang tembak mati pekerja migran Indonesia."
Kasus penembakan ini menjadi perbincangan nasional setelah video salah satu korban yang terluka beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa pekerja migran Indonesia terkapar dengan luka tembak di dekat perahu mereka.
Kecaman terhadap Malaysia pun semakin membesar setelah publik melihat bukti visual yang menggugah emosi.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah memberikan respons terhadap kejadian ini.
Kemlu RI membantah klaim otoritas Malaysia yang menyatakan bahwa para pekerja migran memberikan perlawanan sebelum ditembak.
Menurut Kemlu, tidak ada indikasi bahwa para korban melakukan perlawanan saat kejadian berlangsung.
Sikap pemerintah Indonesia ini menegaskan bahwa kasus ini harus diselidiki secara transparan dan pelaku harus bertanggung jawab.
Insiden ini juga mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang selama ini sudah mengalami pasang surut.
Baca Juga: Hamas Bebaskan 3 Tawanan Israel, Tapi Balasannya Bikin Israel Meradang!
Kasus-kasus kekerasan terhadap pekerja migran Indonesia di Malaysia bukanlah hal baru, namun insiden kali ini memicu reaksi yang lebih keras dari masyarakat.
Pihak Kedubes Malaysia sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi demonstrasi ini.
Namun, pihak berwenang di Malaysia berjanji akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden penembakan tersebut.
Kelompok hak asasi manusia mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah diplomatik yang lebih tegas.