nasional

Target 10 Hari Tertunda, Pembongkaran Pagar Laut Tangerang oleh Tim Gabungan TNI AL, Cuaca Jadi Kendala Utama

Sabtu, 1 Februari 2025 | 07:00 WIB
Pagar laut ilegal di Tangerang mulai dibongkar, tapi cuaca buruk jadi tantangan. TNI AL terus berupaya menuntaskan misi ini! (Net / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang menjadi sorotan publik setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas untuk menindak tegas keberadaan pagar ilegal tersebut.

Dengan panjang 30,16 kilometer, pagar laut yang membentang dari Desa Muncung hingga Tanjung Burung ini dijadwalkan rampung dalam waktu 10 hari.

Namun, faktor cuaca menjadi kendala utama dalam proses pembongkaran.

Hingga kini, tim gabungan telah menyelesaikan pembongkaran sepanjang 18,7 kilometer, menyisakan 11,46 kilometer yang masih harus diselesaikan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Inilah 5 Peristiwa Besar di Bulan Syaban yang Wajib Kamu Tahu

Pembongkaran pagar laut Tangerang telah berlangsung sejak 22 Januari 2025.

TNI Angkatan Laut (AL) bersama tim gabungan berupaya keras menuntaskan misi ini dengan target rampung dalam 10 hari.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, menekankan pentingnya kerja sama untuk mempercepat pembongkaran pagar laut ilegal ini.

Menurutnya, jika dilakukan sendiri, pekerjaan ini akan sulit diselesaikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya kerja sama semua pihak.

Sebelumnya, pembongkaran pagar laut ini melibatkan 750 personel. Namun, kini jumlahnya berkurang menjadi 450 orang.

Baca Juga: Realme GT 7 Pro Dapat Update Terbaru! Ini Detail dan Cara Cek Pembaruannya

TNI AL menggunakan drone untuk memetakan pagar laut yang sudah dibuka dan yang masih harus dibongkar.

Pagar laut ilegal ini menghambat aktivitas nelayan di wilayah pesisir Tangerang, sehingga pembongkarannya menjadi prioritas utama.

Dalam proses pembongkaran, petugas menghadapi tantangan besar dalam mencabut bambu yang tertanam hingga kedalaman dua meter.

Untuk mengatasi hal tersebut, petugas menggunakan kapal nelayan sebagai alat bantu dalam mencabut pagar yang tertanam di dasar laut.

Halaman:

Tags

Terkini