Dadan menegaskan bahwa BGN hanya menetapkan standar komposisi gizi, bukan standar menu nasional. Oleh karena itu, setiap wilayah bebas menentukan menu sesuai kebutuhan dan sumber daya lokal.
"Jangan diartikan lain ya. Badan Gizi Nasional tidak menetapkan standar menu nasional, tetapi menetapkan standar komposisi gizi," jelasnya.
Melalui pendekatan ini, program MBG diharapkan dapat mendukung kebutuhan gizi masyarakat Indonesia secara lebih efektif. Dengan memanfaatkan potensi lokal, masyarakat tidak hanya mendapatkan asupan gizi yang sesuai, tetapi juga merasa nyaman dengan menu yang sudah akrab di lidah mereka.