Soal desa, soal warga, gak ada di kamus Arsin untuk sama-sama mensejahterakan desa dan warganya.
Hal paling absurd laut di Kohod tiba-tiba punya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)!
Baca Juga: Xiaomi 15 Tampil Memukau dengan Warna Merah untuk Tahun Baru Imlek 2025
"Laut, bro, LAUT! Lahan yang abrasi pun diubah jadi lahan pajakan. Kok bisa? Jawabannya ada di tangan Arsin."
Arsin ngaku cuma bantu ngurus PBB, tapi fakta di lapangan beda.
Arsin diduga jadi makelar proyek Aguan, dengan fee miliaran.
Transaksi Rp6 triliun, dia dapet 2,5% alias Rp150 miliar!
Sejak saat itulah, mobil mewahnya berjejer, hajatan 3 hari 3 malam, undang dangdut Family Group.
Semua itu dilakuin Arsin di 20 Mei 2024.
Duitnya dari mana? Jelas bukan dari dana desa, tapi dari proyek gelap.
Namun sekarang sejak kasus pagar laut terungkap ke publik, Arsin bak maling kepanjen.
Warga dan aktivis dateng ke rumahnya buat tanya soal proyek pagar laut, tapi dia kabur!
"Jarang nongol di rumah, takut nggak bisa jawab."
Aguan bikin pagar laut 30,16 km di pantai Desa Kohod.
Laut yang seharusnya milik negara, diprivatisasi!
Sementara itu, Arsin cuma tutup mata dan hitung duit.