Universitas dan Data Perusahaan Beri Klarifikasi
Universitas Hasanuddin sudah melakukan pengecekan data dan memastikan bahwa Kristia tidak tercatat sebagai alumni.
Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa riwayat pendidikannya tidak sesuai fakta.
Lebih lanjut, nama PT Planet Tecno, yang disebut Kristia dalam CV-nya sebagai salah satu tempat bekerja, tidak ditemukan di database resmi Kementerian Hukum dan HAM.
Bahkan, pencarian informasi di internet tidak memberikan hasil apa pun terkait keberadaan perusahaan tersebut.
Baca Juga: Nokia Flip 2025: Smartphone Lipat Premium Harga Terjangkau dengan Spesifikasi Dewa!
Peran Sebagai Buzzer Jokowi
Sebelum menjabat sebagai komisaris, Kristia dikenal aktif sebagai buzzer Jokowi.
Lewat akun media sosialnya, dia kerap mempromosikan program pemerintah dan mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019.
Aktivitasnya sebagai buzzer ternyata berlanjut hingga masa jabatan Presiden Jokowi berakhir dan kini mendukung Presiden Prabowo Subianto.
Namun, aktivitas ini menuai kontroversi.
Beberapa pihak menilai bahwa pengangkatan buzzer sebagai komisaris tidak hanya mengabaikan prinsip profesionalitas tetapi juga berisiko mencoreng citra BUMN.
PT Pelni Angkat Bicara
Manajer Komunikasi Korporasi PT Pelni, Ditto Pappilanda, menegaskan bahwa aktivitas Kristia di media sosial adalah ranah pribadi yang tidak terkait dengan tugasnya sebagai komisaris.