nasional

Menag Beri Dukungan Penuh untuk Pemberdayaan Perempuan di Tanwir ‘Aisyiyah

Jumat, 17 Januari 2025 | 06:00 WIB
Perempuan berdaya, bangsa kuat! Menag Nasaruddin Umar serukan aksi nyata dan kolaborasi untuk kesetaraan gender di Indonesia (Dok . / HukamaNews.com)

Data menunjukkan, 40% perceraian terjadi dalam lima tahun pertama pernikahan, dengan 80% kasus cerai gugat berasal dari kota besar.

Kondisi ini memperlihatkan rapuhnya relasi keluarga, yang sering kali berujung pada kemiskinan baru, terutama bagi perempuan dan anak-anak.

Menanggapi masalah ini, Kementerian Agama telah meluncurkan berbagai program seperti perencanaan perkawinan, peningkatan ekonomi keluarga, dan generasi berkualitas.

Langkah ini dilakukan melalui kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, Kemendikdasmen, dan BKKBN.

Baca Juga: Lenovo Legion Go S Hadir! Spesifikasi Kelas Atas, Harga Bersahabat, Cocok untuk Gamer Modern!

Program-program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan keluarga dengan mendorong relasi yang adil antara suami dan istri.

Dalam seminar tersebut, Menag juga mengajak perempuan Aisyiyah untuk menjadi pelopor perubahan.

Ia menekankan pentingnya tidak hanya melakukan edukasi, tetapi juga aksi nyata di masyarakat.

“Perempuan harus berdiri di garis depan perubahan, bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai pemimpin,” katanya.

Baca Juga: Berhasil Tekuk Israel dengan Gencatan Senjata, Hamas Apresiasi Kepada Hizbullah, Ansharullah, Iran dan Irak Atas Dukungan Bela Palestina

Sebagai penutup, Nasaruddin mengajak Aisyiyah untuk menjalin kerja sama formal dengan Kementerian Agama.

Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan perubahan signifikan dalam waktu tiga tahun ke depan.

Salah satu fokus utama adalah mendorong regulasi yang berpihak pada perempuan dan menyeimbangkan relasi kuasa di masyarakat.

Pernyataan Menag ini menjadi pengingat bahwa pemberdayaan perempuan adalah isu yang mendesak.

Baca Juga: Riau Siap Jadi Tuan Rumah HPN 2025, Pj Gubri: Bangga dan Total Dukung!

Halaman:

Tags

Terkini