HUKAMANEWS - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru, Setyo Budiyanto, memberikan pernyataan tegas terkait penanganan kasus korupsi yang menyeret nama Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Setyo Budiyanto memastikan, tidak akan ada kata “mangkrak” dalam penanganan kasus tersebut di bawah kepemimpinannya.
Ia ingin menegaskan komitmen KPK sebagai lembaga antirasuah yang berintegritas dan transparan.
Komitmen ini langsung disampaikan oleh Setyo dalam konferensi pers di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025).
Baca Juga: Turunkan Angka Kemiskinan, Jawa Tengah Buka Akses Lebar Untuk Masyarakat Kurang Mampu
Di hadapan awak media, ia menegaskan pentingnya penyelesaian kasus ini demi menjaga kepercayaan publik terhadap KPK.
“Saya memiliki keyakinan bahwa ini akan menjadi kasus yang harus diselesaikan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Sebagai pimpinan baru, Setyo menyadari bahwa masyarakat, Dewan Pengawas (Dewas), dan Inspektorat KPK akan terus mengawasi kinerjanya.
Oleh karena itu, ia berjanji untuk bekerja maksimal selama masa kepemimpinannya hingga 2029.
Baca Juga: Penduduk Miskin Terbanyak Tahun 2024 Terkonsentrasi di Pulau Jawa
“KPK bertugas diawasi oleh masyarakat, ada dewan pengawas, ada inspektorat,” tegasnya.
Namun, terkait hasil pemeriksaan Hasto Kristiyanto, Setyo memilih bungkam. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan penyidik dan akan disampaikan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
“Kalau soal waktunya atau kelanjutan pemeriksaan, itu kewenangan penyidik. Kami hormati prosesnya,” imbuhnya.
Dugaan Suap dan Perintangan Penyelidikan
Kasus ini bermula pada Desember 2024, ketika KPK menetapkan Hasto Kristiyanto dan advokat PDIP, Donny Tri Istiqomah, sebagai tersangka.