nasional

Profil Fifi Aleyda Yahya, Mantan Jurnalis Kini Dirjen Komdigi, Perjalanan dari None Jakarta ke Puncak Karier

Senin, 13 Januari 2025 | 18:00 WIB
Fifi Aleyda Yahya, mantan jurnalis ternama, kini resmi menjabat Dirjen KPM Komdigi. Simak perjalanan kariernya yang inspiratif! (HukamaNews.com / Instagram )

HUKAMANEWS - Mungkin tak banyak yang menyangka, seorang mantan jurnalis kini dipercaya menduduki salah satu posisi strategis di pemerintahan.

Fifi Aleyda Yahya, mantan presenter Metro TV, resmi dilantik sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) oleh Menteri Meutya Hafid pada 13 Januari 2025.

Pelantikan ini menjadi sorotan karena perjalanan karier Fifi yang begitu menarik.

Berawal dari dunia jurnalistik hingga kini memimpin arah komunikasi publik nasional, kisahnya penuh inspirasi dan bukti kerja keras.

Baca Juga: Sudah 24 Korban Tewas dan 16 Dinyatakan Hilang Akibat Kebakaran Los Angeles, Para Napi Dilibatkan Bantu Padamkan Api!

Tak hanya itu, sosok Fifi juga dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan multitalenta.

Lalu, bagaimana perjalanan hidup seorang Fifi Aleyda Yahya hingga dipercaya memegang amanah besar ini? Mari kita kenali lebih dalam profil dan rekam jejaknya.

Perjalanan Awal: Dari None Jakarta hingga Pembawa Berita

Fifi Aleyda Yahya lahir di Jakarta pada 1 April 1973. Sebagai anak diplomat, ia tumbuh dalam lingkungan internasional.

Sejak kecil, ia sudah terbiasa bercakap-cakap dalam bahasa Inggris, bahkan sempat tinggal di Kuwait selama empat tahun.

Baca Juga: Pelantikan Pejabat Baru Kemkomdigi, Siap Bekerja Cerdas atau Cuma Jadi Penghias Jabatan?

Pendidikan awal Fifi diwarnai dengan perpindahan tempat belajar. Setelah menyelesaikan sekolah menengah di India, ia kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Trisakti, Jakarta.

Di sana, ia mengambil jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi.

Kesibukan akademik tak menghalangi Fifi untuk bekerja. Ia pernah menjadi penerjemah lepas untuk universitas-universitas asing seperti Griffith University dan New South Wales University.

Pengalaman ini menjadi awal dari pengembangan kemampuan komunikasinya yang kelak ia gunakan dalam dunia jurnalistik.

Halaman:

Tags

Terkini