Dinkes DKI Jakarta menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran virus ini.
Langkah sederhana seperti mencuci tangan dengan benar, menjaga daya tahan tubuh melalui pola makan sehat, dan menggunakan masker saat sakit menjadi kunci utama.
“Kami ingin masyarakat turut serta dalam mencegah penyebaran virus dengan cara-cara yang mudah dilakukan. Ini bukan hanya tentang melindungi diri sendiri, tetapi juga orang lain,” jelas Ani.
Selain itu, Dinkes telah meluncurkan program edukasi kesehatan berbasis komunitas.
Penyuluhan di sekolah, posyandu, dan puskesmas menjadi bagian penting dari upaya ini.
Edukasi diberikan melalui simulasi, seperti cara mencuci tangan yang benar, dan informasi mengenai gejala serta pencegahan HMPV.
Upaya Pemerintah yang Terus Ditingkatkan
Untuk memastikan penanganan yang optimal, Dinkes DKI Jakarta bekerja sama dengan rumah sakit dan laboratorium untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat.
Dari pemeriksaan panel respirasi yang dilakukan, ditemukan dominasi virus seperti Rhinovirus, Influenza, RSV, hingga HMPV.
Langkah ini memungkinkan deteksi dini dan penanganan yang lebih efektif.
Baca Juga: Review Xiaomi Pad 7 Pro: Tablet Premium yang Cocok untuk Hiburan dan Produktivitas
“Kami terus meningkatkan upaya penemuan kasus ISPA melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Kementerian Kesehatan,” tambah Ani.
Tidak hanya itu, Dinkes juga menyediakan layanan kesehatan yang siap siaga untuk masyarakat.
Setiap warga yang merasakan gejala seperti batuk, pilek, atau demam berkepanjangan dianjurkan segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat.